UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra resmi didaulat menjadi Koordinator Penanaman dua juta pohon program kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan Forum Rektor Indonesia (FRI). Ditunjuknya Prof Herman Fithra itu dilakukan dalam rapat koordinasi Program Implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Forum Rektor Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jum’at (20/5/2022).
Hadir dalam rapat tersebut adalah Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi PhD; Ketua FRI, Prof Panut Mulyono; Wakil Ketua FRI, Prof Dr Maskuri, Ketua Pokja Ideologi dan Karakter Bangsa FRI, Prof Dr Nurhasan; Wakil Ketua Pokja Ideologi dan Karakter Bangsa, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng; Sekretaris Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM, Dr Ambar Kusumandari; Wakil Dekan III FISIP Unesa, Dr Bambang Sigit Widodo; Tim Kelompok Kerja GNRM Kerja Sama Partisipasi Masyarakat Kemenko PMK, dan Tim Sekretariat FRI.
Program penanaman dua juta pohon ini merupakan bagian dari Aksi Nyata Penanaman 10 Juta Pohon Kemenko PMK yang merupakan keberlanjutan dari terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah 7th Global Platform for Disaster Risk (GPDRR) 2022. GPDRR merupakan forum multi pemangku kepentingan yang diinisiasi oleh PBB dalam Penanggulangan Risiko Bencana (PRB).
Ketua FRI, Prof Ir Panut Mulyono, mengatakan bahwa, FRI mengambil bagian dalam Program Aksi Nyata GNRM melalui Penanaman 10 juta pohon dengan mencanangkan sebanyak dua juta pohon dapat ditanam melalui kanal dan jaringan FRI. “Hal ini merupakan internalisasi dan mengimplementasikan Nilai-Nilai Strategis Instrumental Revolusi Mental (etos kerja, gotong royong dan integritas), ujarnya.
Sementara itu, Prof Herman Fithra menyebutkan bahwa untuk Selasa (24/5/2022) akan dilakukan penanaman pohon di kampus-kampus yang berada di 34 provinsi. “Untuk Provinsi Aceh kegiatan ini akan dilakukan di Universitas Malikussaleh, Universitas Syiah Kuala, Universitas Teuku Umar, Universitas Samudra, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, UIN Ar Raniry, IAIN Lhokseumawe, IAIN Langsa, IAIN Takengon, STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan Politeknik Negeri Aceh,” tutupnya.[ryn]