UNIMALNEWS | Uteunkot – Universitas Malikussaleh menjadi tuan rumah Temu Wicara Regional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia Wilayah Aceh ke-11 yang berlangsung selama dua hari di Aula Kampus Utenkot, Lhokseumawe.
Ketua Panitia Temu Wicara, Deri Saputra, menyebutkan acara tersebut dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Malikussaleh yang diikuti 11 lembaga di wilayah Aceh.
“Kegiatan ini merupakan wadah bagi mahasiswa Teknik sipil se-Indonesia untuk beraktivitas, menuangkan, ide, dan inspirasinya,” ujar Deri, beberapa waktu lalu. Pertemuan nasional itu senditi sudah berlangsung pada 2 - 5 Juni 2022,” kata Deri.
Menurutnya, Temu Wicara tersebut dikemas dalam serangkain kegiatan di antaranya pelatihan, seminar yang akan membahas tentang teknologi ketekniksipilan di masa depan, berbagai perlombaan ketekniksipilan, dan Kongres Ke-XI Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil (FKMTSI). Mahasiswa juga melakukan studi proyek ke perusahaan serta sebagai apresiasi kepada para delegasi institusi lain yang berkesempatan datang untuk mengikuti kegiatan fieldtrip bertemakan “The history of the Malikussaleh Kingdom”.
Kunjungan ke Makam Sultan Malikussaleh di Desa Beuringen Kecamatan Samudra, Aceh Utara, sudah direncanakan jauh-jauh hari agar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lain melihat makam sultan yang sangat termasyhur tersebut.
Kegiatan Temu Wicara mahasiswa Teknik Sipil tersebut dapat memberikan edukasi, sosialisasi sekaligus melatih potensi mahasiswa dalam meningkatkan kapasitas dirinya dengan cara terlibat langsung berperan serta melakukan upaya membantu masyarakat patuh dengan aturan.
“Harapannya, acara ini bisa seperti tema kegiatan yaitu bekerja sama antarlembaga FKMTSI untuk berkontribusi pada peningkatan SDM pembangunan di wilayah Aceh dalam pengembangan karya ilmiah pembangunan infrastruktur,” papar Deri.
Acara Temu Wicara Regional dihadiri Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Muhammad M Eng, yang membuka acara tersebut. Hadir juga Kepala Bappeda Kota Lhokseumawe, Salahuddin MSM, yang memberi materi di agenda seminar. Selain itu, juga hadir Kepala PUPR Kota Lhokseumawe, Safaruddin, dan para tokoh lainnya dari 11 instansi di wilayah Aceh. [ayi]