Tolak Sampah Plastik, Umpal Unimal Dorong Pemulihan Sungai

SHARE:  

Humas Unimal
Aksi bersih waduk dari sampah plastik yang dilakukan oleh Umpal Unimal di Waduk Pusong, Lhokseumawe, Minggu (12/6/2022). Foto : Irsan

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Sebagai upaya untuk melakukan peremajaan fungsi sungai-sungai di Aceh, Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (Umpal) melaksanakan sosialisasi peduli lingkungan. Kegiatan itu dibungkus  dengan kampanye menolak penggunaan kantung plastik sekali pakai yang dilaksanakan di Waduk Pusong, Lhokseumawe, pada Minggu (12/06/2022).

Inti dari kegiatan sosialisasi dan kampanye ini adalah mendorong gerakan pemulihan sungai di Aceh dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu dan bahaya sampah plastik sehingga mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Kegiatan ini didukung oleh Dr Baidhawi, SP, MP selaku Wakil Rektor III.

"Saya berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi kampanye dan lingkungan di Waduk Lhokseumawe ini mendorong masyarakat hidup bertanggungjawab lingkungan dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai," ujarnya.

Menurut koordinator kegiatan, Muhammad Riyanda, pencemaran mikroplastik di dunia saat ini menjadi ancaman yang mengganggu keseimbangan ekosistem. Pencemaran mikroplastik mulai menyebar merata dari perairan, daratan, udara, bahkan kawasan yang minim aktivitas manusia sekalipun.

"Sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat mengetahui dampak dan bahaya sampah plastik karena penggunaan sampah plastik sekali pakai dapat meningkatkan pembentukan mikroplastik, dan menjadi ancaman kesehatan yang nyata," ungkapnya.

Kegiatan ini dilakukan dengan membersihkan sampah plastik. Dari temuan di lapangan ternyata sampah paling banyak merupakan adalah botol plastik, sedotan, bungkusan makanan, dan juga plastik kresek.

Kegiatan ini juga dibarengi dengan pembagian tas reusable kepada masyarakat sekitar Waduk Lhokseumawe. Pesannya jelas, jangan menyediakan semakin banyak sampah plastik di bumi yang kita tinggali bersama ini.

"Saat ini kami memulai melakukan aksi bersih di sekitar waduk, karena waduk telah menjadi ruang publik yang dinikmati untuk olah raga dan  rekreasi. Semoga semakin banyak orang tergerak untuk tidak mengonsumsi sampah plastik," lanjut Ryanda. [tkf]


Berita Lainnya

Kirim Komentar