Mendaki Burni Telong Sambil Membersihkan Jalur

SHARE:  

Humas Unimal
Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (UKM-PA Umpal) yang melakukan pendakian Gunung Burni Telong di ketinggian 2624 mdpl untuk memperingati Dies Natalis ke-53 Universitas Malikussaleh. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Redelong - Berbagai kegiatan dilakukan dalam rangka Dies Natalis ke-53 Universitas Malikussaleh. selain aneka lomba yang dipusatkan di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, ada juga kegiatan mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (UKM-PA Umpal) yang melakukan pendakian Gunung Burni Telong di ketinggian 2624 mdpl.

Pendakian gunung Burni Telong sudah menjadi santapan rutin bagi mahasiswa pencinta alam di Universitas Malikussaleh. Burni Telong selalu menjadi pilihan ketika melakukan pendakian, selain beberapa puncak gunung lainnya yang sudah pernah mereka daki sebelumnya.

Leader tim pendakian, Muhammad Ryanda, yang sudah mencapai beberapa puncak gunung tertinggi di Aceh menyebutkan, pendakian kali ini terasa berbeda dengan pendakian sebelumnya karena beberapa kondisi. Selain untuk menyambut Dies Natalis Universitas Malikussaleh ke-53 yang jatuh pada 12 Juni 2022, pendakian tersebut juga memiliki makna lain untuk menyelamatkan bumi.

“Selama pendakian, kami juga melakukan aksi bersih jalur. Sampai yang kami temukan di sepanjang jalur, kami pungut dan bersihkan,” ungkap Ryanda, Selasa (14/6/2022).

Pendakian yang dilakukan pada Selasa pekan lalu itu sebagai inisiatif dari bentuk kepeduan terhadap kebersihan gunung. Makanya, Ryanda mengimbau para pendaki muda dan masyarakat luas ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan gunung dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik.

Selain Muhammad Ryanda dari Teknik Mesin, para pendaki lainnya yang ikut mengibarkan bendera Dies Natalis ke-53 Universitas Malikussaleh adalah Irhamna Ikhwan dan Habil yang juga berasal dari Teknik Mesin, kemudian Makruf Rizki Nur dan Tabliq dari Teknik Elektro.

Menurut Ryanda, pendakian berlangsung lancar dan relatif tidak ada hambatan. “Jelajah gunung rimba merupakan kesenangan tiada habis masanya. Kegiatan ini menjadi salah satu cara belajar dan menerapkan ilmu-ilmu tentang gunung hutan dan berkegiatan di alam bebas,” ucapnya.

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng, mengapresiasi  aksi peduli lingkungan yang dilakukan para pencinta alam Universitas Malikussaleh. aksi bersih jalur tersebut, menurutnya, masih relevan dengan kegiatan yang dilakukan tahun lalu ketika Universitas Malikussaleh menanam seribu pohon di kaki Gunung Burni Telong.   [ayi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar