Pengabdian Mahasiswa KKN Kelompok 25 di Masjid Baitul Ibad

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 25 membersihkan Masjid Baitul Ibad di Desa Trieng Krueng Kreh Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Senin (20/6/2022). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa KKN Kelompok 25 memulai pengabdian di Desa Trieng Krueng Kreh Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, dengan membersihkan Masjid Baitul Ibad agar masyarakat lebih nyaman dalam melaksanakan ibadah.

Aksi bersih-bersih rumah ibadah itu dimulai dengan membersihkan halaman dan bagian dalam masjid.

Ketua KKN Kelompok 25, Julimar, mengatakan mereka sangat antusias dalam melakukan kegiatan gotong royong tersebut.Ia berharap kegiatan itu bisa menjadi awal yang bagus dalam memulai program selama sebulan ke depan.

Sementara itu, Keuchik (kepala desa) Gampong Trieng Krueng Kreh, Jamal, berharap mahasiswa bisa memberikan manfaat dan dampak positif untuk masyarakat sekitar.  “Kami juga berharap mahasiswa bisa berbaur dengan masyarakat setempat,” ujar Jamal ketika mendampingi kegiatan mahasiswa, Senin (20/6/2022).

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 25, Emmia Tambarta, M. Si, berpendapat bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat desa. Dia juga meminta mahasiswa bisa menjaga nama baik kampus selama mengikuti kegiatan KKN.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja bagi mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Mahasiswa KKN-PPM yang tergabung dalam Kelompok 25 terdiri dari  Julimar (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin), Amirul Fuady (Teknik Mesin), Harris Fadillah Arwana (Tekni Arsitektur), Muhammad Reza (Pendidikan Kimia), Bengi Sara Simehate (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin), Zaizatun Nur (Pendidikan Fisika), Rauzatul Funna (Pendidikan Bahasa Indonesia), Tri Nur Ridha (Teknik Sipil), dan Yasmien Qatrun Nada (Pendidikan Matematika).

“Kami akan melaksanakan program dan kegiatan yang berdampak jangka panjang kepada masyarakat,” janji Julimar. Kelompok 25 merasa yakin semua program akan terlaksana dengan lancar dan tepat waktu karena mendapatkan dukungan sepenuhnya dari kepala desa, warga, dan dosen pembimbing.[ayi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar