Kelompok 09 KKN Unimal Observasi Usaha Teupah Parang di Paya Bakong

SHARE:  

Humas Unimal
Kelompok 09 KKN-PPM Unimal melaksanakan observasi usaha teupah parang di Gampong Tgk Dibanda Pirak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara Rabu (22/06/2022). Foto:Ist

UNIMALNEWS|Lhoksukon - Mahasiswa Kelompok 09 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN - PPM) Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan observasi pembuatan parang (teupah parang) di Gampong Tgk Dibanda Pirak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Rabu (22/6/2022).  

Adapun observasi dilakukan dengan mengunjungi pengrajin parang di gampong tersebut yaitu M Yusuf. M Yusuf memproduksi parang secara tradisional dengan menggunakan alat produksi yang masih sangat sederhana.

Mahasiswa yang bergabung dalam Kelompok 09 adalah Zikrillah (Pendidikan Matematika), Ahmad Dirman (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin), Rafif Lingga Ariga (Teknik Sipil), Zahrul Fauza (Teknik Informatika), Khaira Usrati ( Pendidikan Kimia), Nurul Hayati (Pendidikan Matematika), Putri Fadillah (Pendidikan fisika), Jely Anjelika (Teknik Kimia), Maulina Dewi (Teknik Arsitektur), dan Mulia Zahara (Pendidikan Bahasa Indonesia).

Kepada Unimalnews, salah seorang anggota Kelompok 09, Rafif Lingga Ariga mengatakan proses pembuatan parang masyarakat di Desa Tgk Dibanda Pirak sangat sederhana dan masih sangat tradisional. “Tempat kerjanya hanya berukuran kecil dan peralatan produksi yang digunakan pun berupa besi sebagai bahan baku, tungku dan arang. Dalam satu hari bisa menghasilkan sekitar 6 buah parang. Selain membuat parang, usaha ini juga memproduksi pisau,”sebut Rafif.

M Yusuf sudah menggeluti usaha teupah parang sejak tahun 2010. Pembuatan parang ini dimulai dengan memotong pelat besi sesuai ukuran yang akan dibuat. Kemudian tungku dipanaskan dengan bahan bakar arang sebelum pelat besi ditempa hingga pipih dan berbentuk parang. Proses selanjutnya adalah merapikan permukaan bilah dengan gerinda sebelum memasuki proses akhir yaitu penyepuhan. Untuk gagang parangnya sendiri terbuat dari bahan kayu jati.

Adapun untuk parang atau pisaunya sendiri dibuat berdasarkan pesanan dari masyarakat dan kadang kala juga diproduksi tanpa pemesanan terlebih dahulu. Dalam kegiatan ini, anggota kelompok 09 ikut memanaskan pelat besi yang akan dijadikan parang di atas tungku arang.

Dosen pembimbing lapangan (DPL) Kelompok 09, Lidya Rosnita MKom mengatakan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa KKN kelompok 09 dapat mengetahui berbagai mata pencaharian masyarakat yang ada di Gampong Tgk Dibanda pirak. “Dengan adanya kegiatan observasi ini, diharapkan agar mahasiswa KKN 09 dapat berperan serta menyumbangkan ide-ide dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di Gampong Tgk Dibanda Pirak ini,”pungkas Lidya yang merupakan dosen di Prodi Teknik Informatika Unimal. [kur[

 

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar