UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sebagai upaya memperkenalkan lebih jauh dunia arsitektur kepada masyarakat luas, Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh (Unimal) mengadakan pameran Studio Desain Arsitektur (SDA) I. Acara ini berlangsung Selasa (28/06/2022) dipusatkan di Kampus Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh di Lancang Garam Lhokseumawe.
Kegiatan ini menampilkan 16 karya terbaik dari total 141 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Studio Desain Arsitektur (SDA) I. Untuk tahun ini, tema yang diangkat adalah ‘Light and Shadow’. Selain berlangsung luring, pameran ini juga digelar secara virtual melalui akun Instagram @paft_archx dari Minggu hingga Selasa (26-28/06/2022).
Kepada Unimalnews, Koordinator Mata Kuliah SDA 1, Erna Muliana MMS mengatakan, tema Light and Shadow dipilih mengingat cahaya (light) dan bayangan (shadow) adalah dua hal yang sering dilihat tapi sering tidak menjadi perhatian. “Perpaduan dua hal inilah yang kemudian diwujudkan dalam konsep untuk seterusnya dibuat bentuk tertentu oleh para mahasiswa,” terang Erna.
Lebih lanjut Erna menjelaskan tahapan yang dilalui mahasiswa dalam proses desain ini dimulai dari menyinari objek tiga dimensi dari keyword yang sudah dipilih mahasiswa, lalu hasil dari penyinaran tersebut dibentuk pattern dua dimensi yang selanjutnya dikembangkan menjadi pattern 3 dimensi. Langkah selanjutnya, mereka akan memilih material yang sesuai untuk bentukan yang dibuat yaitu dengan pilihan dari kawat atau tensile. Dengan material yang terpilih tersebut, mahasiswa akan membuat program/fungsi sebagai paviliun dan membuat gambar arsitektural dari paviliun yang sudah ditentukan.
Salah seorang peserta pameran, Zikrul Muyasir menganggap even ini ini sebagai sebuah kegiatan yang sangat positif. Dalam pameran ini, mengambil konsep awal dari sinaran objek terumbu karang sebagai keyword yang dipilih, ia memamerkan karyanya berupa rancangan paviliun dengan tema Underwater Serenity yang berfungsi sebagai ruang baca yang juga menjadi space edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang.
“Melalui kegiatan ini, kalangan umum bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya proses dari perancangan sebuah bangunan dan tahapan-tahapan kerja yang dilakukan oleh seorang arsitek. Selain itu, melalui mata kuliah SDA I ini, kami juga memahami bahwa untuk menghasilkan karya yang baik membutuhkan kreativitas, kerja keras, konsistensi, dan sifat pantang menyerah,"ujar Zikrul.
Sementara, Ketua Prodi Teknik Arsitektur Unimal, Hendra A MT menjelaskan bahwa acara ini mendapat respons yang cukup baik dari berbagai pihak terbukti dengan membludaknya pengunjung yang datang. “ Kita mendapatkan kunjungan dari mahasiswa Arsitektur dari universitas lain di Aceh, guru dan siswa SMA sederajat, alumni, orang tua mahasiswa dan juga masyarakat umum. Melihat antusiasme ini kita harapkan tahun depan, even ini bisa kita gelar lebih besar lagi dalam bentuk expo arsitektur,”ucap Hendra yang juga mengampu mata kuliah SDA 1 bersama Erna Muliana MMS, Sisca Olivia MS, dan Nasruddin MT.
Di akhir kegiatan, diumumkan tiga karya terbaik dari 16 karya yang dipamerkan. Berdasarkan jumlah voting dari pengunjung pameran luring, jumlah likes di Instagram, serta penilaian dari juri yang terdiri dari dosen Arsitektur Unimal, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Lhokseumawe, Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Aceh, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, penghargaan sebagai karya terbaik diraih Salsabila Putri Budiarto dengan brand/nama desain ‘Gobelin’ (Terbaik I), Ismi Wahyuni dengan brand ‘Guzel Cap’ (Terbaik II), dan Muhammad Al Hafiz dengan brand ‘Celeste’ (Terbaik III). [kur]