UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 01 ajarkan hidup sehat dengan senam dan sosialisasi stunting serta gerak jalan bersama anak anak di Gampong Keude Paya Bakong, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Kamis (30/6/2022).

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 1 adalah Yogi Murliansyah sebagai ketua kelompok merupakan mahasiswa Prodi Teknik Mesin, Al-kausar mahasiswa Teknik Sipil sebagai wakil, Intan  Anggraini mahasiswa Matematika sebagai sekretaris, Ava Komala Sari mahasiswa Prodi Teknik kimia sebagai bendahara, Elda Riyanti mahasiswa Arsitektur sebagai bidang infokom, Septy Tarini mahasiswa  Bahasa Indonesia sebagai humas serta beberapa anggota kelompok yaitu, Misraturrahmi mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Siska Safitri mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika, Ramadan sari mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, Saifullah mahasiswa Jurusan Pendidikan Vokasional Teknik Mesin, dan Riki Mirip mahasiswa Psikologi. Kelompok 1 yang beranggotakan 11 orang ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rahmaniar MSM.

Ketua kelompok KKN, Yogi Murliansyah mengatakan, hidup sehat merupakan hal yang wajib dimiliki setiap orang terlebih pada anak, mengingat hal tersebut mahasiswa KKN kelompok 1 mengadakan senam dan sosialisasi stunting di Keude Paya Bakong. Sebelum senam dimulai mahasiswa mengajak anak-anak untuk gerak jalan di pagi hari sekitar pukul 07:15 WIB.

“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan pertahanan tubuh, memperkuat tulang, dan sebagainya. Sambil jalan santai, anak-anak bernyanyi riang agar tidak bosan dan tidak mengeluh lelah,” katanya.

Ia menyebutkan, gerak jalan ini dimulai dari depan Meunasah Keude Paya Bakong, memutar melewati kantor Camat Paya Bakong dan kembali lagi ke titik awal, kemudian anak anak dan mahasiswa KKN istirahat bersama dengan minum air putih yang telah disediakan.

“Senam Stunting yang berdurasi 5 menit tersebut diputar dua kali karena anak-anak merasa sangat senang. Senam tersebut dipandu oleh 2 mahasiswa sedangkan 9 mahasiswa yang lain berada di tengah-tengah barisan anak-anak untuk mengontrol gerak sembari mengikuti senam. Dilanjutkan dengan sosialisasi stunting dimulai dengan menjelaskan apa itu stunting, penyebab stunting, cara mengatasi stunting serta ciri-ciri stunting, bahasa yang digunakan dalam menjelaskan juga bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh anak-anak,” ungkap Yogi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rahmaniar MSM menyampaikan, senam stunting dan sosialisasi stunting ini layak dilakukan karena selain sebagai program kerja utama KKN, juga sebagai usaha mencegah terjadinya stunting pada anak-anak.[tmi]