Mahasiswa KKN 26 Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Pembuatan Briket

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN 26 Manfaatkan Limbah Serbuk Kayu untuk Pembuatan Briket

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 26 Universitas Malikussaleh mengadakan sosialisasi tentang pembuatan Briket dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai bahan bakar alternatif pengganti arang di Gampong Bungong, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Selasa (5/07/2022).

Salah satu mahasiswa KKN PPM Kelompok-26, Andika Syahputra  menyebutkan, tata cara pembuatan briket diawali dengan pengumpulan limbah serbuk gergajian kayu yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat yang kemudian akan dibakar hingga menjadi arang, baik dengan atau tanpa adanya oksigen. Selanjutnya arang tersebut akan dihaluskan  dan di ayak sehingga didapatkan bubuk arang yang halus untuk selanjutnya dicampurkan dengan perekat berupa tepung kanji yang sudah dimasak dengan air terlebih dahulu lalu diaduk hingga merata. Selanjutnya yaitu tahap pencetakan, adonan yang sudah tercampur merata selanjutnya dicetak sesuai keinginan dan kemudian dijemur hingga benar-benar kering.

"Briket merupakan energi alternatif pengganti bahan bakar yang dihasilkan dari bahan-bahan organik atau biomassa yang kurang dimanfaatkan, selama ini pemanfaatan limbah serbuk kayu hasil pertukangan sangatlah minim sehingga limbah tersebut hanya dibiarkan atau dibakar begitu saja dan itu dapat menyebabkan polusi udara, kami berharap dengan adanya sosialisasi dan pembuatan briket bioarang ini limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi sehingga dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat, khususnya masyarakat Gampong Bungong," katanya.

Salah satu masyarakat Gampong Bungong, Sulaiman mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat bagi masyarakat awam yang tidak tahu cara memanfaatkan limbah serbuk kayu. “Dengan adanya sosialisasi ini dapat mempermudah kami selaku masyarakat dalam memanfaatkan limbah serbuk kayu agar menjadi produk yang lebih berguna," ungkapnya.

Sementara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 26, Khairawati MSi menyampaikan, sosialisasi cara pembuatan briket yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Kelompok-26 Universitas Malikussaleh ini  dapat mengurangi limbah yang ada di Gampong Bungong khususnya limbah serbuk kayu.

“Juga saya harapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian dan kreativitas masyarakat Gampong Bungong,” pungkasnya.

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 26  adalah Reza Rizki (Teknik Sipil), Muhammad Asraf Fhansuri (Pendidikan Vokasional Teknik Mesin), Andika syahputra (Teknik Mesin), M. Rahul (Teknik Arsitektur), Vina Lianti (Pendidikan Matematika), Fatimah Zuhra (Pendidikan Fisika), Afrina Juwita (Pendidikan Bahasa Indonesia), Rina Riskia (Teknik Arsitektur), Masrini (Pendidikan Kimia), Linda Safriana (Pendidikan Fisika).[tmi]


Kirim Komentar