Mahasiswa KKN 15 Edukasi Warga Cempeudak Cara Pembuatan Sabun Cuci Cair

SHARE:  

Humas Unimal
KKN Kelompok 15 Mengedukasi Warga Cempeudak Cara Pembuatan Sabun Cuci Cair

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan edukasi cara pembuatan sabun cuci piring kepada warga gampong Cempeudak Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara (05/07/2022)

Ketua kelompok 15 KKN PPM Unimal, Muhammad Azhari Meidi mengatakan, pembuatan sabun cair cuci piring ini merupakan hal yang menarik bagi masyarakat gampong Cempeudak karena mahalnya produk sabun cuci dipasaran dapat diatasi dengan pembuatan sabun cuci piring sendiri dengan kualitas yang cukup baik dan lebih ekonomis yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual.

“Proses dalam pembuatan sabun cair cuci piring ini juga dilakukan sesuai dengan arahan petunjuk yang diberikan, sehingga apabila terlewat satu tahapan saja maka produk sabun cair cuci piring ini akan menjadi rusak, “paparnya

Geuchik Gampong Cempeudak, Abdul Kadir menyebutkan, kegiatan edukasi tentang cara pembuatan sabun cair cuci piring yang baik dan benar merupakan kegiatan yang kreatif dan produktif.

“Kegiatan ini sangat memotivasi  jiwa berwirausaha masyarakat, ide  produksi sabun cair cuci piring  yang lebih ekonomis untuk  keperluan  rumah tangga merupakan ide kreatif ditengah himpitan ekonomi saat ini. Kegiatan ini dapat juga dijadikan sebagai salah satu home industry atau melalui UMKM/BUMG yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Iba Harliyana MPd mengatakan kegiatan edukasi cara pembuatan sabun cair cuci piring  yang dilakukan mahasiswa dinilai sangat membantu masyarakat gampong cempeudak.

“Pasca kegiatan  ini masyarakat dapat melanjutkan ide ini terutama ibu-ibu dapat mengolah membuat sabun cair cuci piring sendiri sehingga dapat mengurangi pengeluaran  rumah tangga karena  sabun yang dibuat lebih murah dan produk sabun yang dihasilkan lebih banyak dengan yang beredar dipasaran” tuturnya.

Mahasiswa yang bergabung dalam kelompok 15 adalah Muhammad Azhari Meidi (Teknik Sipil), Ihsan Maulidan Hutapea (Teknik Arsitektur), Al Faris (Teknik Arsitektur), Muhammad Farhan Al Khairi (Psikologi), Nurbaizura (Teknik Kimia), Rismatul Raihan (Pendidikan Bahasa Indonesia),  Misbatul Jannah  (Pendidikan Fisika), Tri Elda Irmayana (Pendidikan Kimia),  Afipah Izah Karmila  (Pendidikan Matematika), Rauzatul Jannah S. (Pendidikan Matematika). [zri]


Berita Lainnya

Kirim Komentar