UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 05 Universitas Malikussaleh melaksanakan program pemberdayaan kaum perempuan di Gampong Tanjong Beurunyong, Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara. Kegiatan ini berlangsung Selasa (05/07/2022).
Adapun program yang dilakukan adalah mengajarkan pembuatan kue kembang goyang atau dalam bahasa lokal disebut kue nyap. Selama ini, kembang goyang yang umumnya dijual tidak diberi pewarna. Oleh karena itu, melalui pelatihan yang menyasar remaja putri ini, mahasiswa KKN mengajari warga Gampong Tanjong Beurunyong membuat kue kering yang sering dihidangkan pada hari raya ini dengan inovasi memberikan warna pelangi dan diberi nama kembang goyang rainbow. Dengan pewarnaan ini, kue tampil lebih unik dan menarik.
Salah seorang anggota KKN-PPM kelompok 05 Fatimah Rahmadhani mengatakan, mengajarkan remaja putri membuat kue kembang goyang rainbow dapat meningkatkan kreatifitas mereka dan sekaligus kalau dikembangkan dengan baik, bisa menjadi sumber tambahan pendapatan keluarga.
“Kami melihat usaha kue kering sebagai salah satu usaha yang cukup potensial apabila serius ditekuni, apalagi dengan sedikit sentuhan yang unik seperti inovasi untuk memberikan warna pelangi ini misalnya. Di sisi lain, juga merupakan bagian dari usaha untuk tetap mempertahankan keberlangsungan kue kering tradisional,”ujar mahasiswa Prodi Pendidikan Matermatika ini.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 05, Fatimah MT mengatakan kegiatan yang digagas mahasiswa bimbingannya ini merupakan suatu inisiatif yang sangat baik. Menurutnya, mahasiswa KKN harus bisa melihat peluang atau potensi wirausaha yang bisa dikembangkan di gampong mereka melaksanakan KKN, seperti potensi mengembangkan usaha kue kembang goyang ini.
Selain Fatimah Rahmadhani, mahasiswa KKN lainnya yang tergabung dalam kelompok 5 di Gampong Tanjong Beurunyong beranggotakan M. Oriza Syahputra (Teknik Informatika), Muhammad Rinaldi (Teknik Mesin), Rizki Muliadin (Teknik Elektro), Arnold AP Pekey (Teknik Industri), Dinda Wulandari (Pendidikan Kimia), Hayatun Nufus (Pendidikan Matematika), Lailatul Amal (Pendidikan Bahasa Indonesia), Retno Cahyani (Teknik Arsitektur), dan Cici Rahmawati (Ilmu Komunikasi). [kur]