UNIMALNEWS | Lhoksukon - Dua dosen FISIP Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya, M. Hum dan Dr Ratri Candrasari, memberikan sosialisasi dan panduan pendampingan kepada komunitas disabilitas di Kantor Panwaslih Aceh Utara, Simpang Mulieng, Selasa (2/8/2022).
Menurut Yusriadi, Ketua Panwaslih Aceh Utara, yang juga dosen Fakultas Ekonomi Unimal, menyatakan bahwa kegiatan pelibatan komunitas disabilitas memang menjadi amanat UU No. 7 tahun 2017.
"Kegiatan ini juga bagian untuk mengajak sebanyak mungkin komunitas masyarakat, terutama kaum disabilitas untuk menyukseskan Pemilu 2024," ungkap Yusriadi.
Ratri Candrasari dalam pemaparannya menjelaskan tentang kedudukan kaum disabilitas dalam keterlibatan mengawasi Pemilu. Bahkan menurut UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyebutkan bahwa kelompok ini juga memiliki hak untuk memilih dan dipilih.
"Jadi Ibu/Bapak harus menyadari bahwa peran penting Pemilu itu juga melibatkan semua komunitas, termasuk kaum disabilitas.
Teuku Kemal Fasya menyatakan bahwa Pemilu 2024 memiliki tantangan untuk terlaksana lebih adil dan demokratis. Beberapa kendala yang terjadi pada Pemilu sebelumnya seperti masalah pelanggaran Pemilu harusnya semakin diminimalisasi lagi di era 2024.
"Kita harus menyadari bahwa Pemilu 2024 akan menjadi titik perubahan penting, terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Ujian sesungguhya akan dilihat pada kesuksesan Pemilu 2024 mendatang," tangkap analisis Kemal saat pembukaan diskusi.
Lebih lanjut ia megatakan bahwa posisi kaum disabilitas ini sangat besar saat ini. Jumlah mereka yang hingga mencapai 21 juta jiwa akan menjadi kekuatan yang menentukan bagi hitam putih bangsa. [zri]