Mahasiswa KKN Kebangsaan Sulap Daun Kelakai Jadi Keripik dan Teh

SHARE:  

Humas Unimal
Salah satu produk mahasiswa KKN Kebangsaan di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Ist..

UNIMALNEWS | Palangkaraya – Berada di lokasi kuliah kerja nyata (KKN) Kebangsaan di Kalimantan Tengah, menuntut mahasiswa untuk selalu kreatif membuat program kerja. Salah satunya seperti yang ditunjukkan mahasiswa di Desa Terusan Karya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas.

Sepuluh mahasiswa yang KKN di Desa Terusan Karya, mengolah daun kelakai atau lemidi (Stenochlaena palustris) menjadi keripik dan teh herbal. “Selama ini, masyarakat setempat hanya memanfaatkan daun kelakai menjadi sayuran saja. Padahal, banyak varian lain yang bisa dikembangkan,” ungkap Khaira Lulvita, mahasiswa KKN Kebangsaan dari Universitas Malikussaleh.

Menurut mahasiswa Prodi Ilmu Hukum tersebut, mereka mengolah daun kelakai menjadi keripik dan teh herbal karena daun tersebut mudah diperoleh. “Rasanya gurih dan memiliki khasiat bagi kesehatan,” tambah Lulvita, Rabu (17/8/2022).

Berdasarkan sejumlah referensi, daun kelakai menyimpan banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh karena mengandung protein, kalsium, vitamin A, C, beta-karoten, potasium, fosfor, mangan, zat besi, tanin, flavonoid, steroid, dan alkaloid.

Dalam pertemuan bersama muspika dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan mahasiswa KKN Kebangsaan, mahasiswa memaparkan perkembangan kegiatan yang sudah mereka lakukan.

Sebelum acara monitong dan evaluasi, Lulvita mengungakpak memperkenalkan keripik dan teh dari daun kelakai yang mereka buat dengan ibu-ibu di Desa Terusan Karya.

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Terusan Karya, Eti Marhani, Spd.SD mengakui selama berpuluh tahun tinggal di tempat itu tidak pernah terpikir daun kelakai bisa dibuat keripik dan teh herbal. “Kami hanya tahu membuat jadi sayur saja,” ungkap Eti yang juga istri dari kepala desa tersebut.

Beberapa tokoh masyarakat serta perangkat desa lainnya juga mengapresiasi hasil kerja mahasiswa. Kedua produk tersebut, keripik dan teh herbal, mereka pamerkan sebelum KKN Kebangsaan berakhir bersama dengan produk-produk hasil program kerja kelompok lain.

 Selain menampilkan produk unggulan, mereka juga menjelaskan serta memaparkan program kerja yang sudah mereka jalani seperti seminar food estate, workshop digitalisasi dan multimedia, stunting di beberapa posyandu, mengadakan lomba cerdas cermat dalam rangka 17 Agustus. “Kami juga bersilaturahmi ke sekolah-sekolah, membersihkan rumah ibadah, penanaman bibit, serta banyak program lainnya,” tambah Lulvita.

Selain Lulvita, di kelompok tersebut juga terdapat mahasiswa dari Universitas Palangkaraya. Mereka adalah Angel Glendina Br Perangin-Angin dari Pendidikan Kimia, Evan Alphario Imanuel dari Teknik Informatika, Ditoro Marbun dari Teknologi Industri Pertanian, Neng Dina Sabarniati dari Pendidikan Matematika,  serta Nita Lowrenza Purba dari Prodi Agroteknologi.

Dalam kelompok tersebut juga terdapat mahasiswa dari universitas lain, yakni Villa Cristy dari Teologi, IAKN Palangkaraya,  Muhammad Daffa Rendy Y dari Prodi Ilmu Komunikasi Unair Surabaya, Johan Weinand Leperty dari Pendidikan Kedokteran Unpatti Ambon, serta Felix Jeremy Silitonga dari Prodi Agroekoteknologi Universitas Jambi. [ayi]

Baca juga: Mahasiswa KKN Kebangsaan Garap Lahan Gambut


Berita Lainnya

Kirim Komentar