UNIMALNEWS | Bukit Indah – Menyambut kedatangan mahasiswa baru 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh menyelenggarakan kegiatan pembekalan mentor di Aula FISIP, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Ketua Pelaksana, Muhammad Rafi Bilqisti, menyebutkan tujuan pembekalan mentor bagi mahasiswa baru 2022, untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa baru 2022 dalam menjalankan aktivitas dunia kampus maupun lingkungan kampus.
“Kami memperkenalkan mahasiswa baru tentang proses akademik dan interaksi yang baik sehingga tumbuh kecintaan terhadap kampus, termasuk bagaimana memotivasi maba untuk aktif di ormawa,” jelasnya.
Panitia penyelenggara menghadirkan narsumber Kamaruddin Hasan M.Si, dosen Program Ilmu Komunikasi, dua demisioner Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Muhammad Riski Iqbal, S.Ap dan Rizqi Rahmatullah, S.Ip.
Kamaruddin Hasan dalam paparannya di hadapan 60 mentor FISIP menyebutkan mentoring mahasisw baru intinya bertujuan untuk membantu mereka beradaptasi dengan internal maupun ekternal kampus. Kemampuan belajar mengenai kehidupan kampus, meningkatkan keaktifan, kreativitas, kedisiplinan, dan motivasi diri termasuk mengoptimalkan potensi mahasiswa baru.
“Selain itu tentu yang paling utama adalah taat sesuai agama yang dianut, beradab, beretika, sopan santun dalam segala aktivitas agar studi berjalan lancar dan tepat waktu,” ungkap Kamaruddin Hasan.
Lebih mendalam Kamaruddin mengingatkan mentor agar mampu membuat mahasiswa baru memahami tentang akademik roadmap, self development (pengembangan diri, mengatur diri secara baik, dan motivasi diri), mengenal seluk beluk kampus secara baik.
Materi lain yang disampaikan tentang persahabatan, pergaulan, mempunyai kemampuan dalam membangun komunikasi efektif, dan kemanpuan public speaking yang baik. Bagi mentor tentu adanya kemampuan dalam memberi solusi bagi mahasiswa baru ketika mengalami hambatan dalam proses belajar.
Sedangkan secara eksternal, mahasiswa mesti memiliki kepekaan sosial, budaya, ekonomi, politik, hukum yang tinggi. “Kemajuan atau kemunduran bangsa negara dalam situasi dan kondisi saat ini juga ada di pundak mahasiswa dan pemuda. Jadi jangan sia-siakan, minimal aktiflah dan peka dengan lingkungan tempat tinggal,” ujar Kamaruddin mengingatkan.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh dua demisioner BEM FISIP berkaitan dengan etika dan kedisiplinan dalam menjalan tugas sebagai mentor.
Muhammad Riski Iqbal dan Rizqi Rahmatullah antara lain mengingatkan para mentor agar bisa menjadi contoh bagi mahasiswa baru dalam segala hal, utamanya dalam etika dan kedisiplinan. “Selain itu mahasiswa baru mesti benar-benar paham dengan dunia kampusnya dan bisa menjadikan Kampus Unimal sebagai rumah kita,” ujar Muhammad Riski Iqbal. [ayi]