UNIMALNEWS | Banda Aceh - Sebagai bagian dari implementasi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2, mahasiswa yang telah terpilih akhirnya ditempatkan di kampus tujuan. Untuk mahasiswa yang melakukan kegiatan belajar di Universitas Malikussaleh (inbound) akhirnya tiba di Aceh melalui bandara internasional Sultan Iskandar Muda. Kedatangan mahasiswa PMM2 itu berlangsung empat hari sejak 1-4 September 2022 dengan beberapa sesi penerbangan.
Prof Dr M Sayuti, ketua Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unimal, yang juga ikut dalam penjemputan mahasiswa yang akan ditempatkan di Unimal, awalnya ada 143 mahasiswa yang akan melakukan kegiatan inbound di Unimal, tapi tiga orang membatalkan. "Jadi hingga hari ini (Minggu, 4/9/2022) genap 140 mahasiswa yang akan melakukan pelajaran secara langsung di kampus kita. Mereka akan menjadi duta-duta keberagaman, karena yang hadir di Unimal berasal dari 63 perguruan tinggi, dari pulau Jawa, Sulawesi, hingga Papua. Kampus yang bergabung pun bukan hanya dari PTN, tapi juga PTS," sebutnya.
Sayuti menambahkan bahwa program PMM 2 ini adalah pertama yang dilakukan dengan motode pembelajaran langsung. Tahun lalu program ini masih dilakukan secara daring. "Kita akan mendapatkan tantangan yang besar dalam melakukan pembelajaran jarak dekat ini termasuk juga menjelaskan seni dan budaya yang ada di Aceh, sehingga anak-anak luar akan membawa kisah ini ke kampus asalnya," tambah Sayuti lebih lanjut.
Dari hasil pemantauan Unimalnews, mahasiswa terakhir yang tiba di Aceh pada Minggu (4/9) adalah penerbangan dengan kedatangan 14.05. Mereka adalah empat mahasiswa dari empat perguruan tinggi yaitu, Deffa Novitasari (Universitas Trilogi), Khoirul Ummah (Universitas Mataram), M Ardy Ardan (Universitas Jember), dan Maryam Uswah Karimah (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). Mereka langsung dibawa ke tempat penampungan di Lhokseumawe yaitu para mahasiswa ditempatkan di kompleks kampus Reuleut Unimal, sedangkan yang mahasiswi ditempatkan di kompleks perumahan ASEAN, [tkf]