Unimal dan UGP Bahas Kopi Gayo Diantara Identitas dan Komoditas

SHARE:  

Humas Unimal
Unimal dan UGP Bahas Kopi Gayo Diantara Identitas dan Komoditas Di Aula Kampus UGP Aceh Tengah, Kamis (15/09/2022).

UNIMALNEWS | Aceh Tengah - Identitas dan Komoditas kopi Gayo menjadi elemen penting sebagai keberlanjutan dari kopi gayo. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan Universitas Gajah Putih Aceh Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) terpumpun, dengan tema “Kopi Gayo Di Antara Identitas dan Komoditas” yang berlangsung di Aula Kampus UGP Aceh Tengah, Kamis (15/09/2022).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unimal, Dr. M. Nazaruddin sekaligus sebagai peneliti kopi dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari riset bersumber dari PNBP Universitas Malikussaleh tema tahun ke 4 tentang kopi gayo.

“Tahun pertama kami telah meneliti terkait identitas kopi Gayo, pada tahun kedua kami bicara tentang komoditas kopi gayo artinya kopi menjadi salah satu komoditas penting di pasar internasional. Dari hasil riset yang kami lakukan bicara komoditas kopi gayo tidak banyak memberi keuntungan bagi petani kopi, bahkan  terancam bagi keberlangsungan kehidupan petani kopi gayo. Untuk itu dalam diskusi terpumpun ini kami ingin memberikan sesuatu sebagai bentuk pengelolaan kopi Gayo melalui kebijakan atau regulasi sebagai agenda untuk memperkuat petani kopi, ujarnya.

Rektor Universitas Gajah Putih, Eliyin MP dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjawab sebagian dari berbagai permasalahan kopi gayo. Saat ini Civitas Akademika UGP sangat membuka diri untuk terus memberikan sumbangsih informasi terkait penelitian kopi di dataran tinggi gayo. Sementara waktu kami memiliki Program Studi Pengelolaan Kopi, yang merupakan salah satunya di Indonesia. Kami sangat berterima kasih atas terlaksana kegiatan kerjasama ini, pungkasnya.

Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Gajah Putih, Firmansyah M.S.M mengatakan, kegiatan ini terlaksana sebagai bentuk implementasi kerjasama antara Universitas Malikussaleh  dan Universitas Gajah Putih. ”Harapannya diskusi ini bisa menghasilkan masukan terbaik untuk mendorong kebijakan yang menguntungkan bagi petani kopi. Saat ini diluar negeri, kopi bukan hanya dimanfaatkan sebagai produk minuman, namun juga dimanfaatkan sebagai produk lain dari berbagai kandungan dari kopi, salah satunya sebagai bubuk mesiu. Untuk itu ada besar manfaat dan peluang kopi di pasar dunia saat ini, imbuhnya.

Kegiatan ini dimoderatori oleh guru besar Universitas Sumatera Utara yang juga peneliti kopi Sumatera Prof. Hamdani Harahap dan Dr. Abdullah Akhyar Nasution, yang dihadiri oleh perwakilan koperasi kopi, pengusaha kopi, pemerhati kopi, akademisi dan perwikilan pemerintah Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. [rky]


Kirim Komentar