Tim ADB Kunjungi Kampus Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
FOTO bersama dengan Tim PMU dan ADB di Kantor Pengelola Program Hibah, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Tim Project Management Unit (PMU) dan Asia Development Bank (ADB) lakukan kunjungan ke Kampus Universitas Malikussaleh, Jumat (19/07/2019).

Tim PMU dan ADB yang hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya Executive Director ADB Mr Syurkani Ishak Kasim, Project Officer ADB Mr Sutarum Wiryono, Manager Proyek Agus Margiwiyatno, Koordinator Pengadaan Barang Jasa Yusef Friya Purwa Setya, Staf Monev PMU Prima Sabrina Ndaru Lestari, Staf Keuangan PMU Nurmala Fauzan dan PCR PMU Pendamping Syarifuddin Abdullah.

Kedatangan tim tersebut disambut langsung oleh Pembantu Rektor satu Jullimursyida PhD, Pembantu Rektor tiga Dr Baidhawi, Pembantu Rektor empat Dr Nazaruddin, Dekan Fakultas Pertanian Dr Mawardati, Direktur Pusintektani Dr Mauliana, Divisi budidaya Dr Maisura, divisi pemasaran Dr Naufal Bachri, Devisi Teknologi Dr Azhari, Direktur Eksekutif PIU Dr Sofyan, Vice Manager M. Nazaruddin MP, Sekretaris Dessy Siska MT, PIC Finance Husaini, PIC Procurement Fasdarsyah, PIC Civil Work M Fauzan, PIC Soft Program Ahmad Nayan, dan PIC Monev Andria Zulfa PhD. Pertemuan itu berlangsung di  Kantor Pengelola Program Hibah, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Pembantu Rektor satu Jullimursyida dalam kesempatan itu mengatakan lingkup proyek AKSI di Unimal paling besar di pendanaan Civil Work dan Soft Program dibanding PTN lain. Dengan rincian, ada 15 Gedung yang akan dibangun dan 15 dosen mengikuti program degree.

"Mahasiswa di Unimal sudah berkembang, ada 18 ribu mahasiswa dan 30 persennya dari luar daerah, untuk tahun ini akan bertambah lagi dengan hadirnya mahasiwa baru. Untuk tenaga pengajar di Unimal ada 120 dosen Doktor," kata Jullimursyida.

Julli berharap agar proyek AKSI ini dapat meningkatkan mutu program studi dan meningkatkan fasilitas di Unimal.

"Unimal sekarang akreditasinya sudah B, begitu juga dengan prodi dan institusi. Unimal punya 4 kampus dengan 6 program magister, kita harapkan proyek AKSI ini dapat meningkatkan mutu program studi dan meningkatkan fasilitas,"harap Jullimursyida.

Sementara Direktur Eksekutif PIU Dr Sofyan menyebutkan untuk rancangan dan rencana pelaksanaan proyek AKSI di Unimal yang untuk Civil Work nya akan dilaksanakan di kampus Bukit Indah dan kampus Reulet.  Namun ada kendala dalam perencanaan pembuatan kegiatan di proyek AKSI seperti konversi hibah rumah ekson yang tidak efisien ketika dirubah menjadi ruang kelas, kurangnya lahan parkir.

"Target dari proyek ini adalah untuk kemakmuran masyarakat, Unimal sebagai pusat unggulan inovasi dan teknologi pertanian untuk menjadi sumber dan wadah bagi masyarkat dalam mengembangkan pertanian  seperti dalam rangka pengembangan bibit lokal,"katanya.

Lanjutnya, yang menjadi acuan utama dari Unimal adalah mengaktifkan pertanian, dari segi biologi dan teknik seperti membuat bibit yang kuat, mempercepat waktu panen, dan memberi pelatihan untuk penyebaran informasi dan pengembangan secara ekonomik.

"Jadi, fokus bidang yang akan dikembangkan adalah pertanian, teknik, dan ekonomi. Selain untuk masyarakat, Unimal juga menargetkan untuk peningkatan akreditasi dan program degree dan non-degree ini juga untuk mengembangkan SDM, membangun akses jalan, lahan parkir, internet point, perlatan yang memadai untuk kebtuhan pendidikan penelitian,"sebut Sofyan. [tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar