UNIMALNEW I Lhokseumawe- Mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan dua (PMM-2) yang inbound di Universitas Malikussaleh belajar keberagaman dengan memainkan permainan tradisonal daerah masing-masing, Sabtu (1/10/2022). Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat dan kecintaan generasi muda dalam melestarikan tradisi yang selama ini semakin memudar dan kian dilupakan orang.
Dosen Modul Nusantara, Dedi Fariadi,MPd mengatakan, bahwa banyak filosofi yang terkandung dalam setiap permainan tradisional yang dimainkan anak-anak nusantara terdahulu. Hal itu dapat dilihat dari setiap gerakan dan narasi yang diucapkan oleh setiap pemainnya. Permainan tradisional begitu sinonim dengan tradisi, sosial, dan budaya masyarakat Indonesia. Banyak permainan tradisional mampu melatih kemampuan sosial para pemainnya. Baik yang dimainkan secara personal maupun berkelompok.
Di samping itu, permainan tradisional merupakan bagian dari ekspresi budaya asli dan cara hidup yang memberikan kontribusi terhadap identitas umum masyarakatnya. “Jadi kalau tidak dimainkan, maka terancam punah karena pengaruh globalisasi,”katanya.
Mahasiswa PMM-2 kelompok tujuh yang dimentori Andira Fitri, memainkan banyak permainan tradisional daerah dalam rangka realisasi kegiatan refleksi modul nusantara di lapangan hiraq, Kota Lhokseumawe. “Kita berharap dengan permainan tradisional dapat menumbuhkan rasa kebinekaan dan kecintaan terhadap tanah air. Selama ini generasi muda lalai dengan kemajuan teknologi, sehingga mereka lupa tradasi,” tegasnya.[rizki]