UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh melakukan sosialisasi "Pentingnya Menjaga Lingkungan" melalui program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang merupakan program dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Forum Rektor Indonesia (FRI).
Kegiatan yang dilaksanakan, Rabu (26/10/2022) di Aula Cut Meutia, kampus Bukit Indah, Lhokseumawe itu dihadiri oleh jajaran pemerintahan Kota Lhokseumawe dari asisten walikota, kepala dinas, Keuchik (kepala Desa) dan aparatur gampong. juga hadir para mahasiswa, pimpinan Unimal yaitu Kabiro, Ka UPT, hingga kepala Prodi.
Ketua Panitia pelaksana, Bobby Rahman MSi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan rentetan kegiatan yang diamanahkan kepada Unimal terkait dengan program GNRM. Kegiatan ini bekerja sama dengan FRI, dan Kemenko PMK yang hari ini dihadiri oleh Alfian dan timnya.
"Kegiatan hari ini adalah sosialisasi terkait dengan pentingnya menjaga lingkungan. Beberapa bulan yang lalu Aceh Utara mengalami banjir bahkan itu terjadi setiap tahunnya, tapi kita tidak pernah melihat apa yang menjadi pemicu musibah ini terjadi, salah satunya adalah terkait bagaimana kita mengelola lingkungan kita," katanya.
Booby menyebutkan, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, untuk besok akan diadakan workshop tentang pengolahan sampah menjadi sampah produktif. Salah satunya dengan pengelolaan pupuk kompos yang nanti akan dipandu oleh tim dan narasumber yang telah diundang.
"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial, karena yang paling penting adalah apa yang akan kita lakukan setelah acara ini dilaksanakan. Kami juga berharap dengan pemberian pemahaman yang konstruktif nantinya maka akan memberikan dorongan kepada kita semua untuk kemudian bisa melakukan pengelolaan yang lebih baik, dari bagaimana kita mengelola sampah dari kita sendiri dan berdampak kepada orang lain," ungkap Bobby.
Kabiro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerja Sama (AKPK) Universitas Malikussaleh, Dr T Nazaruddin menyampaikan, berbicara Revolusi Mental, akhlak, dan menjaga kebersihan sebenarnya bukan sesuatu yang asing, tetapi pada saat ini mengalami krisis dan perlu untuk mengingatkan kembali salah satunya dengan kegiatan yang dilaksanakan hari ini.
"Berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan bahwa pembangunan itu tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang mendatang. Salah satunya program Kemenko PMK terkait penanaman pohon yang bertujuan untuk mendorong gerakan masyarakat terkait pencegahan tanah longsor dan banjir serta kemandirian ekonomi masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai etos kerja, gotong royong, dan integritas," tutur Nazaruddin.
Perwakilan Kemenko PMK (Pengelola Bahan Kebijakan Pengembangan Nilai Budaya-Tim Perencana FRI), Alfian Nur Ahmad mengatakan, melalui Inpres No. 12 Tahun 2016 diamanatkan kepada semua Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dapat dipahami sebagai gerakan bersama merubah dari yang baik menjadi lebih baik melalui internalisasi nilai-nilai etos kerja, gotong royong, dan integritas.
“kami berharap dengan adanya kegiatan ini nanti ada perubahan nyata setidaknya di kota Lhokseumawe atau lebih kecil lagi di Universitas Malikussaleh,” pungkasnya.
Kegiatan itu menghadirkan dua pemateri yaitu Kepala Bidang Apdal dan Wasdal Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe, Linda Yani SSi yang menyampaikan materi tentang Pengelolaan sampah dan limbah. Kemudian ODP PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Bahagia Saputra dengan materinya "Sampah, Manusia Bisa Apa ?". Kedua pemateri tersebut dipandu oleh Kurniawati MA selaku moderator. [tmi]