Dosen Unimal Melatih Nelayan Merakit Alat Tangkap Gill Net

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Universitas Malikussaleh membuat pelatihan merajut jaring insang bagi nelayan di Kampung Jawa Lama, Lhokseumawe, baru-baru ini. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Proses penangkapan ikan dengan jaring sudah ada sejak dulu dan sampai kini masih digunakan nelayan. Dalam perkembangannya, penggunaaan jaring dikembangkan dengan pertimbangan efektivitas, efisiensi, serta ramah lingkungan seperti menggunakan jaring insang atau gill net.

Penggunaaan gill net dinilai perlu menjadi alat pengkapan ikan bagi nelayan dengan segala kelebihannya. Kondisi ini menjadi pertimbangan dua dosen Universitas Malikussaleh untuk melatih 25 nelayan dari Kampung Jawa Lama untuk bisa merakit jaring insang tersebut.

Dosen Universitas Malikussaleh, SullaidaMM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Dr Jamilah dari Fakultas Pertanian, membina para nelayan dalam merakit jaring insang melalui program pengabdian kepada masyarakat. “Kami mengharapkan nelayan bisa merakit gill net secara mandiri untuk peningkatan hasil penangkapan,” ungkap Sullaida di Lhokseumawe, Jumat (21/10/2022) lalu.

Menurutnya, jaring insang terbuat dari bahan jaring yang ramah lingkungan karena ukuran mata jaring (mesh size) bisa dirancang sesuai dengan ukuran ikan yang menjadi target tangkapan. “Nelayan yang sudah berpengalaman merajut jaring, tidak akan kesulitan merakit gill net,” tambah Sullaida.

Melalui kegiatan pelatihan diharapkan nelayan memiliki keterampilan teknis secara menyeluruh, mulai merancang, menyiapkan alat dan bahan, mendesain, merakit dan memperbaiki jaring.  “Tujuan pelatihan merakit alat tangkap gill net untuk membantu nelayan membuat alat tangkap sehingga dapat mengurangi biaya penangkapan ikan,” tambah Jamilah.

Dari pelatihan ini diharapkan akan ada pembinaan dan pengembangan beberapa alat tangkap melalui kelompok nelayan binaan sehingga menjadi sumber pendapatan bagi nelayan. Para nelayan berharap agar pelatihan tersebut berlanjut dengan kegiatan lainnya seperti alat tangkap long line karena juga digunakan sebagian besar nelayan di Kampung Jawa Lama.

Menurut Sullaida, pelatihan merakit jaring insang merupakan kegiatan kedua setelah dilakukan pelatihan pengolahan ikan tongkol bagi ibu rumah tangga dan remaja putri. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan bagi masyarakat nelayan pesisir di Kampung Jawa lama pada usaha-usaha perikanan tangkap,” tegasnya. [ayi]

Baca juga: Dosen Unimal Latih Social Learning Network Kepada Siswa SMP

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar