Pulihkan Kondisi Learning Lost, Dosen FKIP Unimal Gelar Pelatihan Finger Math Tricks

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen FKIP Universitas Malikussaleh melaksanakan pelatihan Finger Math Tricks untuk Guru SDIT Nahwannur Kecamatan Dewantara, Aceh Utara pada Kamis (27/10/2022). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir tiga tahun terakhir, telah membawa dampak yang sangat signifikan bagi dunia pendidikan. Menurunnya kemampuan siswa dirasakan oleh banyak pihak, terkhusus guru bidang studi matematika tingkat sekolah dasar. Salah satu masalah yang dialami siswa sekolah dasar adalah menurunnya kemampuan berhitung.

Kondisi learning lost ini harus segera diatasi.  Untuk memulihkan keadaan tersebut, sejumlah dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertema“Penerapan Finger Math Tricks untuk Guru Sekolah Dasar”. Kegiatan ini berlangsung di SDIT Nahwannur Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara dan diikuti para pengajar di sekolah tersebut pada Kamis (27/10/2022).

Kegiatan ini diketuai Wulandari MPd didampingi Yeni Listiana MPd, Aklimawati MPd, dan Erna Isfayani MPd serta dibantu oleh dua orang mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika, Aodri Suandana dan Indira Arindi. Kegiatan yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unimal ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru agar memudahkan mereka dalam menyelesaikan perhitungan matematika dengan bantuan finger math tricks (jarimatika).

Kepada Unimalnews, Wulandari mengungkapkan bahwa jarimatika ini diharapkan dapat diterapkan di sekolah agar mampu membangun kembali motivasi siswa dalam melakukan operasi hitung. Terutama pada mata pelajaran matematika yang selama ini dianggap menakutkan dan mengharuskan siswa untuk menghafal.

Finger Math Tricks merupakan teknik berhitung yang melibatkan anggota tubuh yaitu jari-jemari, serta turut mengaktifkan kemampuan otak kiri dan otak kanan siswa, dengan demikian kegiatan berhitung menjadi lebih menyenangkan, cepat, dan tepat. Harapan kami setelah pelatihan ini guru- guru dan siswa dapat menerapkan Finger Math Tricks untuk memudahkan menyelesaikan operasi hitung,”ungkapnya.

Wulandari menambahkan bahwa  pelatihan ini akan terus ditingkatkan dimasa mendatang agar dapat menjadi salah satu bagian dari kegiatan pemulihan kondisi learning lost bagi dunia pendidikan.

Kepala SDIT Nahwannur, Afuazan Fuady SPd menyambut baik program ini dan ia berterima kasih atas penyelenggaraan pelatihan ini di sekolah yang dipimpinnya.

“Pihak sekolah sangat membutuhkan kegiatan pelatihan yang dapat mengembangkan kompetensi guru-guru kami dan kami berharap kerjasama ini terus berlanjut di masa mendatang,”tutupnya. [kur]

 


Kirim Komentar