Dosen Unimal Kenalkan Modul Matematika Berbasis Literasi

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Unimal foto bersama santri Dayah Miftahul Jannah, Kreung Geukuh, Aceh Utara, sesaat setelah kegiatan pengenalan modul ajar matematika,, Kamis (27/10/2022).Foto :Is

UNIMALNEWS I Lhoksukon-, Tim pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Universitas Malikussaleh mengenalkan modul ajar matematika berbasis literasi dan numerasi kepada santri Dayah Miftahul Jannah, Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (27/10/2022). Kegiatan yang bertajuk. “Implementasi Modul Ajar Matematika berbasis Literasi dan Numerasi Untuk Kemandirian Belajar Santri Kelas VIII Dayah Miftahul Jannah”, bertujuan untuk memberi alternatif pengganti penggunaan buku paket.  

Ketua Pengabdian Maryana,M.Si mengatakan, bahwa selama ini santri sangat ketergantungan dengan penggunaan buku paket dalam proses belajar. Terkadang sangat menyulitkan bagi sebagian mereka, sehingga perlu dicari solusi agar kenyamanan santri dapat terjaga saat mereka mondok dan belajar di dayah. Berdasar alasan tersebut dia bersama dosen Unimal lainya mencoba mengimplementasikan modul ajar matematika yang praktis sebagai pengganti buku paket.  “Kita mencoba mengenalkan modul ajar matematika berbasis literasi dan numerasi untuk santri dan santriwati agar mereka bisa belajar mandiri,”katanya

Menurutnya, implenmentasi modul ajar tersebut diharapkan mampu meningkatkan kecakapan literasi dan numerasi santri, sehingga akhirnya dapat meningkatkan kompetensi dalam menyelesaikan segala permasalahan pendidikan. Apalagi modul di rancang sebagai pengganti buku paket atau belajar jarak jauh sesuai arahan Direktorat Sekolah Menengah Pertama Tahun 2021. 

 

Pimpinan Dayah Miftahul Jannah, Kreung Geukuh, Hj.Cut Rosna AR.BA menyampaikan bahwa pentingnya tindak lanjut setelah modul tersebut dikenalkan kepada santri, agar kemandirian belajar seperti yang diharapkan dapat terwujud. Tentunya melalui berbagai pendampingan yang mampu memotivasi santri untuk belajar mandiri terutama pelajaran matematika yang dianggap sulit bagi kebanyakan santri atau siswa sekolah lainnya.

Dia berharap ke depan lebih banyak lagi kegiatan yang bisa dilaksanakan di Dayah Miftahul Jannah mengingat selama ini santri dan satriwati yang kebanyakan anak yatim piatu dan anak dari keluarga kurang mampu tidak dipungut biaya apapun, sehingga dikira perlu uluran tangan orang-orang yang mempunyai kelebihan untuk mendidik generasi penerus agar mereka menjadi generasi emas yang mampu membawa pemharuan ilmu dengan akhlak yang  mulia,”tegasnya.

Tim Pelaksanaan program PKM yang diketuai Maryana, M.Si., beranggotakan Eva Darnila, MT., Zuraida, ,MA, Fatimah, ,MT., Ir.Muhammad. [ded]


Berita Lainnya

Kirim Komentar