UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) PMM Kelompok 88 yang bertempat di Gampong Ulee Gampong, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara, mengikuti pengajian bersama warga yang digelar di balai pengajian gampong setempat, Kamis (3/11/2022).
Pengajian yang diikuti oleh warga desa setempat dan juga mahasiswa KKN PMM itu, disampaikan oleh Tengku Iriadi dari Kabupaten Bireuen. Sedangkan materi yang dibahas adalah “kewajiban berbakti kepada kedua orang tua”.
Dalam paparan materinya, Ustad Iriadi juga menjelaskan bagaimana memperoleh ridha dari kedua orang tua dan juga ancaman bagi anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, sambung ustad Iriadi, kewajiban bagi seorang anak adalah berbakti kepada orang tuanya. Karena berbakti kepada orang tua akan memperoleh pahala yang besar dan keberkahan dalam hidup. Begitu juga sebaliknya apabila mendurhakai kedua orang tua akan mendapat balasan neraka dan hilangnya keberkahan dalam hidup.
Dalam pengajian tersebut, ustad Iriadi juga menjelaskan bahwa seorang istri wajib patuh kepada suami dan dilarang mencaci. Karena mencaci itu adalah perbuatan yang tidak baik, ungkap ustad mengingatkan.
Ketua kelompok KKN PMM 88 Mustafa Kamal (teknik Industri) mengatakan, pada hari kedua berada dilokasi KKN PMM, pihaknya mengikuti pengajian yang digelar secara rutin oleh majelis taklim Ulee Gampong.
Sementara itu, Keuchik Ulee Gampong Nuruz Zahri mengatakan, bahwa mahasiswa peserta KKN PMM yang ada di gampongnya diharapkan terus berbaur dan menjalani rutinitas keseharian yang dilakukan oleh warga, seperti pengajian dan lain sebagainya. Sehingga menjadi pengetahuan dan juga wawasan dalam hidup bermasyarakat kelak.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 88 Muchlis, S. Pd.I, M. Sos, menambahkan, mahasiswa harus aktif dalam berbagai kegiatan di gampong tempatnya melaksanakan KKN. Karena menjalankan praktik KKN adalah bagian dari mempersiapkan diri saat terjun ke masyarakat kelak.
“Ini adalah laboratorium hidup bermasyarakat, kelak nanti setelah selesai kuliah dan terjun menjadi bagian dari masyarakat, mahasiswa akan lebih peka terhadap lingkungan sosial. Karena selain memiliki kecerdasan intelektual, juga terlatih kecerdasan emosionalnya,” ujar Dosen pembimbing Lapangan KKN PMM kelompok 88 tersebut. (mcl)