Alumni Antropologi Unimal Raih Gelar S2 di UGM dengan Cum Laude

SHARE:  

Humas Unimal
Putri Ananda Saka saat prosesi wisuda dengan predikat Cum Laude. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Yogyakarta – Alumni Antropologi FISIP Universitas Malikussaleh berhasil meraih gelar master setelah menempuh pendidikan S2 di Magister Antropologi Universitas Gajah Mada. Ia menjadi salah satu wisudawan pada pelaksanaan Wisuda, 26-27 Oktober 2022 lalu.

Putri merupakan mahasiswa Antropologi FISIP Unimal angkatan 2014. Pascalulus S1 ia mencoba mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2. Melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ia dinyatakan lulus dan berhak untuk mendapatkan beasiswa di UGM.

Putri menyelesaikan pendidikan S2 kurang dari dua tahun dengan predikat Cum Laude atau dengan pujian. “Setelah menjalani studi selama lebih kurang satu tahun sepuluh bulan, akhirnya saya melaksanakan sidang tesis pada 25 Juli 2022 lalu. Sidang tesis tersebut dilaksanakan secara daring karena kebetulan saat itu aktivitas akademis di kampus UGM belum sepenuhnya luring”, ungkapnya kepada Unimalnews.

Putri mendapat promotor Dr Setiadi, dosen Antropologi UGM sekaligus Dekan FIB. Setelah menjalani studi lapangan dan penulisan selama lebih kurang 4-5 bulan, ia berhasil merampungkan tesisnya dengan tema pembangunan infrastruktur jalan lingkar dalam perspektif keruangan (space analysis). Kasusnya diambil dari pembangunan jalan lingkar kota di Lhokseumawe.

Alasan pemilihan tema tersebut dilandasi keresahannya karena pembangunan jalan lingkar kota di Lhokseumawe berjalan begitu lambat. Dalam tesisnya, Putri melihat bahwa selain persoalan dana dan aspek-aspek politis, masalah lain yang ikut berperan adalah konsepsi keruangan di kalangan aktor yang terlibat dalam pembangunan. Mereka turut ambil andil dalam pelambatan pembangunan. Dengan meminjam teori Henri Lefebvre perihal perspektif keruangan (the production of space), temuan-temuan dari riset itu menunjukkan bahwa memang ada perbedaan makna dan konsepsi keruangan di antara para aktor atau stakeholder yang terlibat dalam memandang jalan lingkar sebagai bagian dari pembangunan.

Harapan Putri atas tesisnya adalah semoga dapat bermanfaat dan menjadi satu referensi yang agaknya membuka sudut pandang baru dalam melihat persoalan lambannya pembangunan di Kota Lhokseumawe secara khusus dan Aceh secara umum.

Ia juga meminta bagi alumni Unimal untuk juga melanjutkan pendidikan magister, karena saat ini S1 dianggap tidak cukup dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan karir. “Kelulusan saya meraih Magister Antropologi di UGM ini semoga dapat memotivasi adik-adik dan teman-teman yang ada di Unimal. Tidak ada yang tidak mungkin,” lanjut Putri. Menurutnya berasal dari daerah bukan berarti memiliki kapasitas yang rendah. “Kita semua, entah dari mana dan bagaimana latar belakang yang dimiliki, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan setinggi dan sebaik mungkin,” ungkapnya diplomatis. [tkf]


Kirim Komentar