Masker Kopi Ekstra Bunga Mawar Produk Ekonomi Kreatif Mahasiswa KKN Bersama

SHARE:  

Humas Unimal
MASKER kopi ekstrak bunga Mawar, hasil produksi kelompok 17 KKN Bersama di Kabupaten Simalungun Provinsi Aceh Utara. FOTO : IST

UNIMALNEWS | Simalungun – Menjadi salah seorang peserta Kuliah Kerja Nyata Bersama BKS PTN Wilayah Barat (KKNB) memberikan banyak manfaat bagi Muhammad Riski, mahasiwa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh. Program KKN Bersama yang diikutinya berlangsung mulai tanggal 18 Juli sampai 22 Agustus 2019 di Kabupaten Simalungun Provins Sumatera Utara.

Pelaksanaan KKN Bersama tahun 2019 ini mengambil tema "Bersama Memberdayakan Kearifan Lokal dan Ekowisata Menuju Revolusi Industri 4.0". Salah satu dari tujuan pelaksanaan KKN bersama ini adalah untuk mengembangkan dan memberikan inovasi dari sumber daya alam yang ada  sekaligus sebagai sarana untuk membangun kreatifitas masyarakat pada lokasi yang ditempati oleh peserta KKN.

Muhammad Riski bersama beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi lain tergabung ke dalam kelompok 17 KKN Bersama yang ditempatkan di Desa Purba Asir Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara.

Menurut Riski  banyak manfaat yang didapat dari mengikuti KKN Bersama ini. Salah satunya adalah membuka cakrawala berpikir untuk berinovasi terhadap sebuah produk. Hal ini diungkapkan Riski setelah bersama mahasiswa lain di kelompok 17 KKN Bersama melakukan pembuatan masker kopi esktrak bunga mawar di lokasi KKN.

Desa Purba Pasir yang ditempati Riski selama pelaksanaan KKN Bersama ini memang dikenal sebagai daerah penghasil kopi di Kabupaten Simalungun. Namun kebanyakan masyarakat hanya menjual biji kopi langsung kepada agen, tanpa melakukan pengolahan terlebih dahulu menurut Riski.

Baca juga : Ekowisata Kepulauan dan Mitigasi Bencana Fokus KKN Kebangsaan 2019

Riski juga bercerita bahwa hampir di setiap pekarangan warga di desa tersebut terdapat bunga mawar yang juga tidak dimanfaatkan oleh warga secara ekonomis. Melihat potensi dari dua tanaman yang ada di desa tersebut akhirnya Riski dan peserta KKN Bersama kelompok 17 berinisiatif  membuat masker untuk muka dari perpaduan kedua tanaman tersebut.

Pembuatan masker ini menurut Riski cukup sederhana dengan mencampurkan ekstrak bunga mawar dengan biji kopi yang sudah disangrai. Riski berharap program pengabdian yang dilakukannya dengan peserta KKN Bersama kelompok 17 ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di desa Purba pasir Kecamatan Simalungun.[ryn/bas]


Kirim Komentar