UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 49 Universitas Malikussaleh yang berada di Gampong Pase Sentosa Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara melakukan kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba kepada siswa SMP Negeri 2 Satap, Selasa (22/11/2022).
Kegiatan penyuluhan dipimpin oleh ketua KKN PPM kelompok 49, M Rensa dan didampingi oleh anggota lainnya Supriani dari Program Studi Manajemen, Mia Claudia dari Program Studi Manajemen, Akbar Gultom dari Program Studi Teknik Mesin, M Rensa Rizky A.R dari Program Studi Teknik Elektro, Elisa Safitri dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Muhammad Saidi dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Putri Hardiyanti dari Program Studi Administrasi Publik, Virna Amelia Putri dari Program Studi Kedokteran, Syafrita dari Program Studi Psikologi, Farhan Ramadhan dari Program Studi Ilmu Kelautan, Aufa Nura dari Program Studi Akuakultur, Asmaul Husna dari Program Studi Ekonomi Syariah, Syuci Ramadhani dari Program Studi Teknik Industri.
Dalam kesempatan ini KKN PPM kelompok 49 memberikan materi kepada para siswa tentang jenis dan penggolongan Narkotika, Psikotropika, dan bahan berbahaya atau minuman beralkohol serta ancaman Hukuman Tindak Pidana Narkotika.
Ketua kelompok 49 M Rensa mengatakan, pelajar menjadi salah satu sasaran peredaran dan pengguna Narkotika. Karenanya diperlukan perhatian khusus untuk menyelamatkan generasi muda sehingga tidak terkontaminasi bujukan menggunakan barang haram tersebut. Peredaran barang terlarang ini tidak mengenal siapa dan apapun profesinya. Dia mengakui semua punya peluang terjebak Narkoba.
"Kami berharap kepada seluruh pelajar yang mengikuti penyuluhan ini dapat menyampaikan kembali bahaya Narkoba kepada keluarga terdekat di rumah, teman di lingkungan rumah tinggal atau pun di lingkungan sekolah masing-masing. Semua punya peluang terjebak Narkoba,” katanya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Juni Ahyar MPd berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi Napza dari kelompok 49 bisa membawa perubahan bagi siswa/i yang berada di SMP Negeri 2 Satap dan kedepannya lebih paham dampak negatif dari Napza.
"Semoga bisa menjadi pengetahuan serta ilmu yang bermanfaat bagi siswa setempat ,"tutupnya.[tmi]