Unimal Gelar Konferensi Internasional Tentang Ketahanan Energi

SHARE:  

Humas Unimal
Unimal Adakan MICoMS Tentang Penguatan Lingkungan Menuju Ketahanan Energi

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)  yang bekerja sama dengan Project Implementation Unit - Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project (PIU-AKSI) Asian Development Bank Universitas Malikussaleh mengadakan the 3d Malikussaleh International Conference on Multidisciplinary Studies (MICoMS) 2022 secara Hybrid di Ruang Rapat Rektorat Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Rabu (30/11/2022).

Kegiatan yang berlangsung Rabu dan Kamis (30/11-01/12/2022) itu mengusung tema  “Strenghtening Environment towards Energy Resilience”. Adapun keynote speaker yang diundang adalah Arie Rahmadi, Ph.D dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof Dr Herman Fithra, Rektor Universitas Malikussaleh, dan Dr Azhari, Ketua Biodiesel Center of Excellence Universitas Malikussaleh.

Tiga keynote speaker lainnya adalah Dr Souvik Ganguli dari Thapar Institute of Engineering and Technology India, Dr Eng Neyara Radwan dari Suez Canal University Mesir dan King Abdulaziz University Arab Saudi, serta Prof Rizalman Mamat dari Universiti Malaysia Pahang, Malaysia.

Ketua panitia konferensi, Deassy Siska MSi mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh LPPM Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan PIU-AKSI ADB sebagai wadah pengembangan ilmu-ilmu multidisiplin yang memiliki kewajiban moral akademik untuk terus berkontribusi dan berinovasi dalam membangkitkan pemikiran, teori, dan arus pemikiran mereka. Temuan akademik berupa konsep, model, dan Policy Brief yang dapat dijadikan acuan oleh pemerintah dalam menghasilkan berbagai kebijakan untuk merumuskan program pembangunan berkelanjutan.

“Center of Excellence (CoE) biodiesel bertujuan untuk menjadi pusat unggulan dalam penelitian energi terbarukan. Selain menjadi pusat penelitian, Biodiesel CoE diharapkan menjadi pusat bisnis dan inovasi di kampus Unimal. Kehadiran pusat keunggulan biodiesel juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap lingkungan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.

Deassy juga berharap konferensi internasional hari ini tidak hanya menjadi ajang pemaparan temuan-temuan strategis dan solusi atas berbagai isu yang berkembang di ranah ilmu multidisiplin, tetapi juga ajang pembentukan kolaborasi, ekosistem akademik dan kolaborasi kelembagaan yang mendorong kesinambungan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan secara global. 

“Sebelumnya kita sudah pernah menyelenggarakan MICoMS yang pertama dan kedua masing-masing pada tahun 2017 dan 2019. Untuk tahun ini kita fokus pada tema mengenai ketahanan energi dan mengundang narasumber dari 4 negara yang akan menyampaikan keynote speech yang relevan dengan tema konferensi,”tuturnya

Wakil Rektor Bidang Akademik, Jullimursyida PhD menyampaikan, dewasa ini banyak isu global yang berdampak terhadap pembangunan berkelanjutan yang harus disikapi serius oleh banyak pihak. Melalui konferensi ini semoga akan ada banyak diskusi dan rekomendasi yang lahir dan bisa berkontribusi terhadap penyelesaian isu-isu global seperti ketahanan energi. 

“Ketahanan energi berhubungan erat dengan banyak disiplin ilmu lainnya sehingga kolaborasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan semua pihak tentunya harus bekerja sama dan bergandeng tangan untuk bisa menyelesaikan masalah-masalah global terutama yang menyangkut tentang ketahanan energi,” ungkapnya.

Wakil Manajer PIU AKSI Unimal, M. Nazaruddin menjelaskan bahwa sumber energi terbarukan seperti misalnya biodiesel merupakan salah satu solusi ketahanan energi di masa depan.  Pengembangan sumber energi baru bisa berkontribusi atau memberikan pengaruh kepada masyarakat luas terutama yang mempunyai potensi pertanian yang besar.

“Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan untuk pengembangan energi terbarukan,  dan dengan adanya konferensi ini diharapkan akan melahirkan banyak masukan dari para akademisi, peneliti, dan peserta lain yang bisa berkontribusi terhadap ketahanan energi di masa depan,”pungkasnya.

MICoMS tahun 2022 ini dihadiri oleh sejumlah peneliti nasional dan internasional, para akademisi, dan ratusan mahasiswa lintas universitas yang ada di Indonesia.Dari data ada 60 presenter yang membawakan presentasi artikel nya dari Negara Jepang tepatnya Kyushu University, Belanda, Malaysia, Jerman dan Indonesia.

Konferensi International ini di laksanakan hybrid dan Live Streaming YouTube yang mencapai angka tayangan diatas 2000 viewers selama beberapa jam tayang melalui Kanal Unimal TV. [tmi]


Kirim Komentar