UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan II Tahun 2022 di Universitas Malikussaleh melakukan kegiatan Modul melalui kegiatan kontribusi sosial pemberdayaan masyarakat dengan melatih masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Balee Pertemuan Masjid Baitul Khairat Gampong Ulee Jalan Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Minggu (25/12/2022).
Dosen Pembimbing Modul Nusantara, Safriana M.Pd menyatakan bahwa, kegiatan ini merupakan kontribusi sosial yang dilakukan oleh mahasiswa PMM dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Kota Lhokseumawe dengan memanfaatkan limbah sampah menjadi POC yang bernilai ekonomis “Alhamdulillah hari ini kami bersama mahasiswa hadir di masyarakat melalui kontribusi sosial pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pengolahan limbah sampah menjadi POC yang bernilai ekonomis di desa Ulee Jalan, Kota Lhokseumawe” Ungkap Safriana.
Lebih lanjut Safriana menambahkan bahwa, kontribusi sosial pemberdayaan masyarakat merupakan wujud nyata kehadiran mahasiswa dalam masyarakat serta dalam rangka melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. “harapannya dengan pelatihan ini Masyarakat dapat memanfaatkan limbah menjadi pupuk organik cair yang kemudian” harapnya.
Sementara itu Keuchik Gampong Ulee Jalan, Yusufu M Kamal menyampaikan terima kasih kepada Mahasiswa dari PMM inbound Universitas Malikussaleh yang telah melatih warganya dalam mengolah limbah sampah bernilai jual menjadi pupuk organik.”Saya menyambut baik kegiatan ini dan berharap semoga masyarakat dapat memanfaatkan pelatihan ini dan menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat kami” Jelas Yusufu.
Kegiatan yang dilakukan dengan metode demonstrasi dan praktek langsung tersebut mendapat apresiasi dan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Ketua Panitia Restu Setiaji, Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta, menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengundang 20 warga masyarakat untuk hadir namun yang hadir mencapai 40 warga masyarakat. “ini menunjukkan warga gampong Ulee Jalan punya keinginan besar dalam mengolah limbah bernilai jual menjadi POC, hanya saja selama ini belum ada pihak yang memfasilitasinya dengan baik” jelas Restu.
Selain mendemonstrasikan tentang proses pengolahan limbah rumah tangga menjadi pupuk organik cair, pada kegiatan ini juga dibagikan doorprize kepada warga yang menunjukkan partisipasi aktif selama kegiatan. “peserta yang semangat, berantusias tinggi, dan berpartisipasi aktif kita beri doorprize berupa sembako” imbuhnya. [rky]