UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Masa pendaftaran untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK SNBT) akan resmi ditutup pada Jum’at, 14 April 2023. Selanjutnya para peserta akan mengikuti Ujian yang dilaksanakan pada Bulan Mei 2023, yakni 8-14 Mei untuk Gelombang Pertama dan 22-28 Mei untuk Gelombang Kedua. Pengumuman kelulusan pada Jalur UTBK SNBT ini akan dirilis pada 20 Juni 2023.
Para peserta yang akan mengikuti jalur ini akan mengikuti tiga bentuk ujian yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika. TPS mengukur kemampuan kognitif peserta. Dalam TPS yang akan diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis.
Tes Literasi yakni mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Sedangkan pada penalaran matematika tes dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.
Para peserta tentu wajib mempersiapkan diri agar bisa melewati ketiga tes itu dengan baik dan mendapat nilai terbaik. Namun bukan hanya persiapan itu saja, salah satu cara agar nantinya bisa lulus sudah dimulai sejak memilih program studi yang diminati. Peserta harus jeli melihat peluang dari jumlah peminat dan daya tampung sebuah prodi.
Dr Azhari, Plt Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Malikussaleh kepada Unimalnews mengatakan bahwa peserta yang akan mengikuti UTBK harus memiliki strategi dalam memilih prodi. Misalnya, jika ingin lulus di Universitas Malikussaleh, maka harus melihat daya tamping yang disediakan masing-masing prodi dan juga melihat jumlah peminat program studi tersebut pada tahun sebelumnya. “Dengan mengetahui hal tersebut, peserta bisa memiliki peluang lebih besar untuk diterima,” ujar Azhari.
Ada prodi yang jumlah peminatnya banyak, namun juga memiliki daya tampung banyak. Ada juga yang memiliki daya tamping sedikit, namun sangat diminati. “Tetapi ada juga prodi yang menyediakan kuota cukup banyak, namun peminatnya tidak banyak, mungkin ini bisa juga menjadi pertimbangan bagi peserta,” lanjut Azhari.
Berikut adalah tujuh prodi prodi yang memiliki peminat terbanyak pada tahun 2022 untuk jalur UTBK di Universitas Malikussaleh, Kedokteran; 1256 orang, Teknik Informatika; 666 orang, Manajemen; 597 orang, Ilmu Komunikasi; 423 orang, Hukum; 395 orang, Psikologi; 367 orang, dan Teknik Industri 323 orang. [ryn]