Universitas Malikussaleh Seleksi Tim KDMI Tahun 2023 

SHARE:  

Humas Unimal
Unimal seleksi tim KDMI tahun 2023 yang dilaksanakan di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe pada Senin (29/05/2023). Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Universitas Malikussaleh adakan seleksi Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tahun 2023 di tingkat universitas yang dilaksanakan di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe pada Senin (29/05/2023).

Dr T. Nazaruddin, Ka. Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Informasi dan Kerjasama mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan untuk menghasilkan tim debat dari Unimal yang berdaya saing.

“Seleksi KDMI di tingkat universitas ini terdiri dari 12 regu yang berasal dari 7 fakultas yang ada di Universitas Malikussaleh,” terangnya.

Ia juga menyampaikan bahwa setelah mengikuti seleksi di tingkat universitas ini, nantinya yang terpilih akan mewakili Unimal untuk mengikuti perlombaan di tingkat wilayah dalam waktu dekat.

“Tim debat dari Unimal nantinya mampu berpikir jernih, logis, dan analitis di dalam menganalisis masalah-masalah, baik secara nasional maupun internasional sehingga bisa memberikan suatu solusi dari masalah tersebut,” lanjut Nazaruddin.

Adapun dewan juri pada kegiatan seleksi KDMI ini adalah Dr Yusrizal, Dosen Fakultas Hukum, Syarifuddin MT, Dosen Fakultas Teknik, Juni Ahyar MPd, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Rahmia Dewi MPsi, Dosen Fakultas Kedokteran.

Ketua dewan juri, Dr Yusrizal menyampaikan bahwa debat KDMI yang dilakukan ini menggunakan sistem parlementer di Inggris. Sistem ini dilakukan dengan memberikan satu mosi kepada para peserta dan nantinya para peserta membedah mosi tersebut.

“Dalam debat itu, terdapat dua posisi, yaitu posisi dari regu pemerintah yang setuju pada mosi tersebut dan posisi dari regu oposisi yang tidak setuju pada mosi yang sama,” terangnya.

Ia juga mencontohkan cara kerja debat yang hari ini dilaksanakan. “Jadi misalnya mosi yang diperdebatkan tentang pelaksanaan untuk pemilu 2024. Pemerintah menyampaikan gagasan setuju dengan pemilu melalui efiting. Nah di posisi pemerintah di sini ada dua kubu yang mereka menyatakan setuju, sementara di posisi oposisi itu mereka menyatakan tidak setuju dengan posisi pemilu dengan menggunakan effiting. Jadi disinilah mereka nanti berdebat mengemukakan pendapat-pendapat, fakta-fakta di lapangan lalu analisis mereka terhadap mosi yang diperdebatkan itu. Masing-masing tentu akan mengajukan pendapat dan argumentasi yang menurut mereka itu benar. Jadi oposisi di sini, mereka mengkritisi kebijakan kebijakan pemerintah ataupun hal-hal yang dilakukan pemerintah itu,” terang Yusrizal.

Seleksi ini dilaksanakan selama satu hari yang dibagi ke dalam tiga sesi seleksi. Sesi pertama dan kedua para peserta akan mengikuti debat bersama. Di sesi ketiga akan dipilih 4 regu yang akan masuk pada sesi final. [fzl]


Kirim Komentar