UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh melaksanakan kuliah umum mengenai "Eksistensi Pasar Modal Syariah di Era Revolusi Industri 4.0" di Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Rabu (4/9/2019).
Selain kuliah umum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal sekaligus melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Bursa Efek Indonesia mengenai Pelatihan Sekolah Pasar Modal sebagai sarana sertifikat pendamping ijazah (SKPI) bagi mahasiswa.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan sosialisasi pasar modal indonesia di kalangan masayarakat Indonesia dan khususnya mahasiswa Unimal,” ujar Dekan FEB Unimal, Dr Hendra Raza.
Menurutnya, pasar modal syariah memiliki prospek yang sangat baik khususnya di wilayah Aceh yang saat ini sedang fokus merumuskan peraturan mengenai qanun bank syariah. “Seiring dengan kebijakan daerah mengenai bank syariah, jumlah investor di pasar modal syariah juga semakin meningkat,” kata Hendra.
Kepala BEI Perwakilan Aceh, Thasrif Murhadi, mengaku takjub melihat semangat mahasiswa FEB Unimal yang antusias mempelajari pasar modal syariah dan memperoleh sertifikat kompetensi di bidang pasar modal. “Saya sudah beberapa kali memberikan kuliah umum tentang pasar modal. Saya lihat mahasiswa tidak kendur semangatnya,” kata Thasrif.
Baca juga: Mahasiswa FEB Unimal Kuliah tentang Investasi di BEI Aceh
Kepala Galeri Investasi Unimal, Rico Nur Ilham, mengatakan pihaknya telah merancang pelatihan sekolah pasar modal berkelanjutan setiap bulan untuk membantu mahasiswa Unimal memperoleh sertifikat kompetensi pendamping ijazah (SKPI) di bidang pasar modal.
“Harapannya program ini ke depan menjadi pendorong tumbuhnya minat mahasiswa dan masyarakat dalam berinvestasi saham syariah khususnya di wilayah Aceh,” tandas Rico.[ayi]
Baca juga: Mahasiswa Unimal Belajar Analisis Saham