UNIMALNEWS | Bukit Indah - Universitas Malikussaleh terima kunjungan dari Institut Francais Indonesia (IFI) dalam rangka presentasi Campus France kepada para dosen dan mahasiswa. Kunjungan itu berlangsung di Ruang Rektorat, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Rabu (21/6/2023).
Campus France adalah institusi Prancis yang bergerak di bidang promosi pendidikan tinggi, pendampingan dan mobilitas bagi mahasiswa (di luar Prancis) yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Inovasi Prancis. Di negara kita, institusi ini berada di bawah naungan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia.
Misi mereka adalah memberikan informasi, orientasi dan bimbingan studi untuk mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan ke Prancis, mulai dari jenjang Studi Diploma sampai dengan Studi Doktor. Selain itu, mereka juga memberikan informasi mengenai bantuan pendanaan atau beasiswa bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah ke Prancis, baik beasiswa dari Pemerintahan Prancis, lembaga swasta maupun perusahaan Prancis.
Teuku Kemal Fasya MHum selaku Kepala UPT Bahasa, Kehumasan dan Penerbitan Universitas Malikussaleh menyambut langsung kedatangan utusan dari IFI tersebut. Dalam sambutannya, Kemal mengatakan bahwa di Negara Prancis memiliki ekosistem pendidikan yang baik dan tentunya beberapa kampus di negara tersebut juga banyak melahirkan para tokoh-tokoh yang berpengaruh di dunia.
“Dengan adanya informasi ke kampus-kampus, khususnya Unimal, kami akan tahu apa saja dan bagaimana kuliah di Prancis apabila dosen dan mahasiswa kami di sini berminat untuk melanjutkan pendidikan di sana,” terang Kemal.
Ia juga mengatakan banyak dosen dan mahasiswa di Indonesia merasa ingin kuliah di luar negeri, namun banyak dari mereka memiliki kendala pada bahasa. “Harapannya setelah kegiatan ini berlangsung, perlu tindak lanjut kerjasama yang berbentuk bimbingan pengayaan bahasa agar dosen dan mahasiswa Unimal memiliki modal apabila ingin melanjutkan pendidikan ke sana,” ucapnya.
Hidayah selaku perwakilan dari IFI mempresentasikan informasi mengenai kampus, ekosistem pendidikan, kondisi sosial, dan kehidupan di Prancis. Dalam materinya, Ia mengatakan bahwa banyak beasiswa yang ditawarkan oleh Negara Prancis kepada para mahasiswa asing.
“Semangat Pemerintahan Prancis dalam pendidikan adalah melihat pada kesetaraan pendidikan bagi semua orang. Oleh sebab itu di sana banyak biaya yang ditanggung oleh pemerintah, baik biaya pendidikan maupun biaya hidup apabila menjadi mahasiswa di sana,” katanya.
Terkait bahasa, Ia juga mengatakan bahwa ada dua bahasa yang dapat digunakan apabila ingin melanjutkan kuliah di sana, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis.
“Apabila ingin kuliah di sana, kita dapat memilih salah satu bahasa yang akan kita gunakan dan bisa juga keduanya. Nanti ketika kita ingin mendaftar akan ada pemilihan bahasa tersebut dan penggunaan bahasa itu berpengaruh langsung pada ruang kelas ketika belajar,” pungkasnya. [fzl]