Ilmu Komunikasi Unimal Adakan pelatihan Upgrading RPS Berbasis OBE

SHARE:  

Humas Unimal
Ilmu Komunikasi Unimal Adakan pelatihan Upgrading RPS Berbasis OBE. Foto: bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Prodi Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas malikussaleh melaksanakan pelatihan Upgrading RPS Berbasis OBE (Outcome Based Education), Jumat (23/6/2023) yang di ruang Pasca Sarjana fakultas setempat, kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr Phil Saiful Akmal MA yang merupakan Kepala Pusta Audit Pengendalian Mutu, LPM UIN Ar-Raniry Banda Aceh, juga pengurus PP Aspiko, 2022-2025. Peserta yang hadir adalah para dosen di lingkungan fakultas setempat.

Kegiatan pelatihan yang di pandu oleh Kamaruddin Hasan.  Saiful Akmal pada kesempatan itu menyampaikan materi tentang "Penerapan RPS Berbasis Outcome: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Perguruan Tinggi".

Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu komunikasi, Bobby Rahman MSi mengatakan, rumusan capaian pembelajaran dimulai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) di tingkat Prodi, kemudian diturunkan menjadi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Oleh karena itu, Program Studi Ilmu Komunikasi melaksanakan pelatihan upgrading RPS Berbasis OBE  guna meningkatkan capaian lulusan unggul.

“Kegiatan ini sebuah ikhtiar dari Prodi Ilmu Komunikasi untuk merespons perubahan dunia pendidikan dengan perkembangan masyarakat yang serba digital dan cepat. Sehingga salah satu yang harus segera dirumuskan ulang dan diperbarui adalah kurikulum Prodi berbasis OBE,” katanya.

Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol, Prof Dr Nirzalin menyampaikan, pentingnya pembentukan kurikulum dengan baik dan benar guna menunjang implementasi Merdeka Belajar Kampus merdeka (MBKM) dan juga akreditasi yang lebih baik kedepan. Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPS) merupakan jantungnya pendidikan, Kurikulum harus berubah karena dunia sudah berubah,

"Jadi kalau di Eropa, era Plato selalu saja berpikir sesuatu itu sifatnya filosofis yang menafsirkan dunia, lalu beberapa abad kemudian Karl Marx menyebut kita tidak boleh menafsirkan dunia, tetapi yang penting adalah merubah dunia, salah satunya adalah dengan melakukan revolusi kurikulum pendidikan," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Dengan hadirnya Dr Saiful Akmal, saya kira, kita bisa memperoleh pencerahan terhadap prosesi rekonstruksi tentang kurikulum kita kedepan," pungkas Prof Nirzalin.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar