Tim Riset Unimal Sampaikan Hasil Penelitian Perdamaian Berkelanjutan Kepada  BRA

SHARE:  

Humas Unimal
Prof Nirzalin bersama tim menyampaikan hasil penelitian  tentang Model Reintegrasi Sosial-Ekonomi Eks Kombatan GAM  Berbasis Usaha Kelapa Sawit kepada Badan Reintegrasi Aceh (BRA), di Banda Aceh, Selasa (8/8/2023). Foto: Muchlis.

UNIMALNEWS | Banda Aceh - Tim riset Universitas Malikussaleh menyampaikan hasil penelitian  tentang Model Reintegrasi Sosial-Ekonomi Eks Kombatan GAM  Berbasis Usaha Kelapa Sawit kepada Badan Reintegrasi Aceh (BRA), di Banda Aceh, Selasa (8/8/2023).

Penyampaian hasil riset tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Prof Nirzalin yang diterima langsung oleh Ketua BRA Suhendri, berlangsung di kantor BRA. 

Pada kesempatan itu, Prof. Nirzalin menyampaikan bahwa, ada dua lokasi riset, yakni di Nisam Antara, Aceh Utara dan Pante Bidari, Aceh Timur.

Prof. Nirzalin mengungkapkan Eksistensi  ekonomi  sawit  tidak  hanya  dalam  penciptaan  lapangan  pekerjaan  dan pengentasan  kemiskinan,  di  Aceh  ekonomi  sawit  bahkan  mampu  mendorong  terciptanya keberlanjutan perdamaian. 

Seperti halnya di Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara, pengelolaan perkebunan sawit  yang  dilakukan  oleh  Rando,  mantan  panglima  GAM  (Gerakan  Aceh  Merdeka)  didaerahnya, mampu menghadirkan kesejahteraan bagi  mantan pasukannya. Hanya dengan  600 Hektar Perkebunan sawit yang dikelolanya, Rando mampu meningkatkan kesejahteraan mantan anggotanya dan masyarakat sekitar. 

“Sehingga  melalui ekonomi sawit ini, Rando mampu menjaga mantan anggotanya setia   pada komitmen perdamaian  antara  Gerakan  Aceh  Merdeka  dengan  pemerintah  Indonesia,  mampu  berintegrasi dengan  masyarakat  sipil  di  kawasannya  sehingga  terhindar  dari  tindakan  kriminal  dan  perilaku ilegal lainnya yang merugikan,” ungkap Prof. Nirzalin.

Lanjutnya, hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur, oleh eks pasukan Kuta Buloh. Dimana pengelolaan usaha perkebunan diwilayah ini dilakukan secara kolektif melalui wadah koperasi yang hasilnya dibagikan kepada anggota eks pasukan tersebut yang ikut andil dalam usaha kelapa sawit. 

“ Objektifnya,  keberhasilan  usaha  perkebunan  kelapa  sawit  milik  eks  kombatan  GAM pasukan  Rimueng Kureng  Nisam Antara  dalam berintegrasi dengan masyarakat sipil dan menjaga keberlanjutan  perdamaian  di  Aceh  ini,  menjadi  pembelajaran  berharga  tidak hanya bagi eks kombatan GAM secara umum tetapi juga bagi pemerintah Indonesia karena dapat menjadi model rujukan dalam merumuskan kebijakan reintegrasi eks kombatan GAM di Aceh dan wilayah  Indonesia  lainnya”, jelas Prof Nirzalin.

Sementara itu, Ketua BRA Suhendri menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim riset Unimal dan hasil penelitian terkait model reintegrasi melalui usaha kelapa sawit. Sehingga hal itu dapat dijadikan salah satu acuan tentang bagaimana menjaga keberlanjutan perdamaian di Aceh.

“ Kami sangat berterimakasih atas kedatangan bapak sekalian dan juga hasil penelitiannya menjadi masukan berharga tentang merawat dan menjaga keberlanjutan perdamaian di Aceh,” pungkasnya. (mcl)


Berita Lainnya

Kirim Komentar