Prodi Kelautan Lakukan FGD Pengembangan Kurikulum Kampus Merdeka

SHARE:  

Humas Unimal
Tangkapan layar kegiatan FGD Prodi Kelautan yang dilaksanakan secara daring. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Prodi Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melaksanakan diskusi kelompok terfokus (FGD) pada Senin (14/8/2023) secara daring. Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan akselerasi pengembangan kurikulum pembelajaran dalam mendukung Kampus Merdeka.

Kegiatan ini dimulai dengan pemaparan oleh Ketua Prodi Ilmu Kelautan, Muliari, SKel, MSi. Selanjutnya dilakukan diskusi terfokus oleh stakeholder dan alumni. Salah satu arus utama masukan terkait perlunya mata kuliah yang dapat memberikan pendidikan karakter dan motivasi serta peningkatan komunikasi yang baik bagi lulusan sehingga juga diperlukan sertifikasi lulusan.

Para stakeholders yang hadir adalah Dinas Perikanan, Pertanian, Pangan Kota Lhokseumawe; Institut Teknologi Bandung; Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah; Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh, Rubiah Trita Diver, PT Mitra Pasific Satu, PT Kelola Pangan Indonesia, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya, Dinas Perikanan Kabupaten Manokwari, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tanggerang, Yakin Pasific Tuna, dan UPT Mitigasi Bencana/TDMRC Universitas Syiah Kuala.

Dalam sambutannya Ketua Jurusan dan Perikanan Eva Ayuzar, SPi, MSi menjelaskan tentang pentingnya sebuah kurikulum yang dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan dunia kerja. Acara FGD ini diharapkan dapat menerima banyak saran yang membangun dari stakeholder yang hadir.

Menurutnya, perubahan dan perkembangan zaman menuntut dunia pendidikan menuntut mahasiswa yang mampu untuk beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya, termasuk model dunia kerja dan kemajuan teknologi yang terjadi sangat cepat. Keterampilan mahasiswa harus sesuai dengan tuntutan zaman. “Proses link and match ini tidak hanya berhubungan dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI), tapi juga dengan model masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan tinggi harus mampu merancang dan menerapkan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal dari aspek afektif, kognitif dan psikomotorik”, ungkap Eva.

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr Baidawi, MP. Dalam sambutannya ia mengharapkan agar keterlibatan dunia usaha dan industri akan akan mampu meningkatkan grade Fakultas Pertanian Unimal, sehingga pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran yang berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) benar-benar dapat diimplementasikan [tkf]


Kirim Komentar