Rektor Unimal Lepas 339 Mahasiswa MSIB

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Unimal lepas 339 mahasiswa yang ikuti program MSIB di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Jumat (25/8/2023). Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Bukit Indah - Universitas Malikussaleh lepas 339 mahasiswa yang ikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Jumat (25/8/2023). 

Pelepasan itu dilakukan oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Herman Fitra Asean Eng dan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Kabiro, Kajur, Kaprodi dan 100 orang perwakilan mahasiswa yang akan mengikuti program MSIB.

Koordinator MSIB Universitas Malikussaleh, Muhammad MEng dalam sambutannya menyampaikan ada 339 mahasiswa yang dilepas pada tahun ini yang berasal dari 24 prodi dan ada 71 mitra yang terlibat.

“Yang mengikuti magang berjumlah 103 orang dan yang mengikuti studi independen sebanyak 236,” terangnya. 

Ia juga mengatakan sebagian mahasiswa sudah berada di lokasi magang dan di kampung halaman bagi yang mengikuti studi independen. “Harapan kita tidak ada mahasiswa yang mundur pada program ini,” tambahnya.

Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Malikussaleh, Prof Sayuti dalam sambutannya mengatakan agar mahasiswa harus berkomitmen penuh ketika mengikuti program MSIB ini. 

“Mohon menaati semua aturan yang telah ditetapkan, baik dari mitra tempat magang atau studi independen sampai pelaporan kelak,” kata Prof Sayuti. 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Alfian dalam sambutannya juga menyampaikan agar mahasiswa harus menjunjung tinggi nilai dan norma yang ada di lokasi magang. 

“Teman-teman adalah perwakilan Unimal yang menjunjung tinggi nilai-nilai Kemalikussalehan, oleh karena itu mohon dijaga etika dan attitude ketika berada di tempat orang,” ucapnya.

Sementara itu Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Herman Fitra yang melepas mahasiswa dalam sambutannya juga menyampaikan agar kesempatan yang diberikan jangan pernah di sia-siakan.

“Program MBKM itu dapat memberikan pengalaman penuh bagi mahasiswa yang mengikutinya dan kesempatan itu tidak datang dua kali,” terangnya.

Ia juga mengatakan agar perlu perhatian penuh oleh Kajur dan Kaprodi apabila ada program MBKM yang diberikan oleh pemerintah untuk mengarahkan mahasiswa supaya mengikutinya. 

“Mahasiswa harus terus didukung untuk mendapatkan pengalamannya dan terus diarahkan agar ilmu pengetahuannya semakin bertambah,” pungkas Prof Herman Fithra. [fzl]


Kirim Komentar