UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Pekan kelima Modul Nusantara, mahasiswa PMM kelompok Meutuah di Universitas Malikussaleh bersama seniman Aceh, Zul Afrizal (Joel Pase) lakukan sharing session tentang musik dan lagu khas Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Museum Kota Lhokseumawe, Sabtu (7/10/2023).
Bersama seniman Aceh, para mahasiswa banyak menggali cerita tentang musik dan lagu Aceh. Joel pase mengatakan bahwa dalam dunia seni dan musik sudah lama dilakoninya semenjak masih duduk di bangku SMA.
“Salah satu lagu yang saya ciptakan berjudul Tarek Pukat. Lagu itu terinspirasi dari aktivitas nelayan yang sedang menarik pukat ke tepi laut,” ungkap Joel Pase kepada mahasiswa PMM.
Ia juga banyak menjelaskan tentang alat musik khas Aceh, khususnya di Lhokseumawe kepada mahasiswa. Salah satu alat musik tersebut adalah Rapai Jaroh dung dan Rapai Jaroh duk. Alat musik ini menyerupai rebana, namun memiliki ukuran yang lebih besar.
“Alat musik ini biasanya dimainkan oleh 3-5 orang secara bersama-sama, sebenarnya ada banyak jenis alat musik Rapai jaroh yang ada di Aceh, namun khususnya di Lhokseumawe, hanya Rapai Jaroh dung dan Rapai Jaroh duk,” ucapnya.
Dosen modul, Safriana mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dengan diskusi dan tanya jawab ini berusaha memperkenalkan sejarah dan latar belakang lagu beserta tari tarek pukat yang ada di Aceh.
“Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan para mahasiswa dengan serius menyimak dan memperhatikan setiap cerita yang dijelaskan oleh seniman Aceh ini,” terangnya.
Zhafan Askan salah satu anggota kelompok mengatakan ada banyak ilmu yang didapat pada modul ini yang disampaikan oleh seorang seniman Aceh. "Saya mendapatkan banyak informasi tentang sejarah Aceh dan aktivitas masyarakat pesisir Aceh. Selain itu pengalaman hidup bang Zul yang konsisten dan memiliki semangat tinggi sangat menginspirasi saya," ucapnya.
Dwi Nabila anggota lainnya juga menyampaikan hal senada bahwa modul kali ini memberikan pengalaman berharga bagi dirinya. “Saya merasa bahwa begitu banyak inspirasi yang didapatkan dari bang Joel, kegigihan dan kemauannya untuk terus belajar sangat memotivasi saya untuk terus mengeksplorasi budaya-budaya Aceh," pungkasnya. .
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan kemudian dilanjutkan dengan makan siang dan bincang hangat bersama Joel Pasee. Pada sesi penutupan, Joel Pasee mengajak mahasiswa PMM untuk melihat dan mengeksplorasi isi Museum Kota Lhokseumawe. [fzl]