Mahasiswa KKN K26 Unimal Buat Pemetaan Usaha Masyarakat Gampong

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN-PPM Kelompok 26 Universitas Malikussaleh sedang berdioalog dengan pengusaha jamur tiram asal Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa (18/10/2023).Foto:Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon-  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Perberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 26 Universitas Malikussaleh melakukan pemetaan usaha kelompok masyarakat Gampong Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Selasa (18/10/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengetahui eksistensi masyarakat setempat dalam berwirausaha dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi keluarga.  

Ketua mahasiswa KKN-PPM kelompok 26, M. Balya Alhayat mengatakan kunjungan mahasiswa untuk melihat langsung beberapa usaha milik masyarakat Gampong Uteun Geulinggang yang tersebar dibeberapa dusun setempat merupakan kajian awal untuk memetakan berbagai usaha yang ada di desa tersebut. “Di sini cukup beragam dan inovatif usaha masyarakat, sehingga perlu dilakukan pendataan agar lebih tertata dan memudahkan jika sewaktu-waktu diperlukan data,”katanya.

Menurutnya, kunjungan ke berbagai usaha milik masyarakat gampong yang dilakukan dirinya bersama mahasiswa KKN Kelompok 26 yang terdiri dari Zurryati, Anjeli, Rahma Yanti br Damanik, Putri Azuhra, Yulia Triani, Faizin Mu’arif, Maisyura, Rafla Karnaini Abdullah, Fenny Rahma Dhila, Alifiyah Kahna Lestari, Muhammad Basir, Rieky Azizah, Sarifah Sitorus, dan Bayu Anggara disambut antusias oleh masyarakat.

Sementara Kepala Dusun Amir menambahkan kunjungan mahasiswa KKN setidaknya bisa memberi motivasi bagi masyarakat dalam mengembangkan usahanya. Terutama dalam meningkatkan ekonomi lokal yang diharapkan juga akan berimbas kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat gampong.

Sementara Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yesi Afrillia MKom sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN bimbingannya. Ini merupakan upaya untuk mengenalkan dan memetakan berbagai potensi lokal yang ada. “Sebenarnya banyak potensi masyarakat gampong yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi keluarga,”pungkasnya. (ded)


Berita Lainnya

Kirim Komentar