Berdayakan Masyarakat, Ini Yang Dilakukan Mahasiswa KKN K 11 Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN kelompok 11 lakukan pemberdayaan bagi masyarakat di Gampong Teupin Banja, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Minggu (22/10/2023). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Krueng Mane - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 11 lakukan pemberdayaan bagi masyarakat di Gampong Teupin Banja, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Minggu (22/10/2023). 

Kelompok ini bersama masyarakat gampong membuat produk kekinian seperti es kul-kul dan keripik pisang coklat dengan aneka toping yang bervariasi. Produk ini dikemas untuk jajanan anak-anak maupun orang dewasa. 

Asmar Gojali Nasution salah satu anggota kelompok mengatakan bahwa pembuatan ini dilakukan bersama masyarakat dan proses produksi yang cukup mudah. “Untuk pembuatan keripik pisang coklat bisa menggunakan berbagai jenis pisang yang terpenting pisang tersebut belum memasuki masa matang. Lalu kemudian diiris tipis, digoreng, lalu cairkan coklat, kemudian dicelupkan dan dikeringkan. Sedangkan pembuatan es kul-kul bisa menggunakan berbagai jenis buah. Kami mencoba menggunakan buah semangka, pisang, melon, dan nanas,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk pembuatannya es ini sangat simpel, potong buah, kemudian ditusuk menggunakan lidi, dibekukan di lemari es, kemudian cairkan coklat, setelah buah beku celupkan ke dalam coklat yang sudah cair dan dapat dikonsumsikan. 

Syifa ramazani selaku penanggung jawab kegiatan itu mengatakan masyarakat dapat memanfaatkan bahan yang sederhana untuk mengembangkan produk kekinian dan gampong ini memiliki peluang yang sangat besar dalam mengembangkan usaha maupun produknya, hanya saja jajanan kekinian belum banyak dijumpai di sini. 

"Pemberdayaan masyarakat di Gampong Teupin Banja ini merupakan salah satu program kerja unggulan kami, sesuai dengan amanat tema KKN-PPM Unimal yakni pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal," ucap Syifa.

Untuk harga, Syifa Ramazani juga mengatakan harga keripik pisang sendiri dapat disesuaikan dengan berapa gram atau isi dari satuan kemasannya, begitu juga dengan es kul-kul sesuai dengan seberapa besar potongannya.

"Harapan kami, apa yang telah kami sampaikan melalui pelatihan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Teupin Banja dan ini menjadi peluang sebagai produk UMKM serta bisa menjadi produk yang laris nantinya di pasaran," sambungnya.

Sementara itu, Umi salah seorang masyarakat menyebutkan bahwa sebelumnya Ia tidak pernah mengetahui terkait produk ini. "Sebelum saya belum pernah melihat atau mengetahui adanya jajanan es kul-kul, kalau keripik pisang coklat sudah tahu tetapi tidak se variasi ini, saya sangat merasa terbantu  dan mendapatkan ilmu baru,” pungkasnya.


Kirim Komentar