Dosen Unimal Latih Masyarakat Gampong Merajut

SHARE:  

Humas Unimal
Ibu-ibu warga Gampong Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, terlihat tekun mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh beberapa Dosen Unimal, Selasa (24/10/2023).Foto:ist

UNIMALNEWS| Lhokseumawe- Dosen Universitas Malikussaleh melatih masyarakat Gampong Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dengan kerajinan merajut, Kegiatan berupa program pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan ibu ramah tangga guna membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Kegiatan ini berlangsung Rabu (24/10/2023) di meunasah gampong setempat.

Ketua pengabdian, Zarkasyi MHI mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membantu meningkatkan kreativitas masyarakat gampong, khususnya kaum perempuan. Mereka diharapkan mampu menghasilkan produk yang bermanfaat untuk dipakai sendiri atau  bisa saja berpotensi membuka peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.

Menurutnya, kegiatan pengabdian melibatkan beberapa orang dosen Unimal dari berbagai disiplin ilmu lainnya yaitu Dr Muhammad Fazil, Asrul Fahmi MAP, dan Aflia Riski MAP. Kegiatan ini ditujukan untuk mengasah keterampilan kelompok perempuan dari beberapa dusun yang ada di gampong tersebut. Di mana para wanita gampong diajari berbagai teknik merajut dari dasar sampai pada tingkat lanjut dengan berbagai produk, seperti alas gelas, tas, dompet, konektor masker, tempat HP, dan produk lainnya. “Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan merajut, bahkan sangat seksama mendengarkan setiap arahan yang diberikan oleh tutor,”katanya.  

Dia menambahkan bahwa dipilihnya kerajinan tangan dalam kegiatan pengbadian kali ini, di samping mudah mendapatkan bahan baku, juga tidak terlalu sulit memasarkan produk karena memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Selain itu, kegiatan pengabdian berupa pelatihan tersebut juga dapat membantu para perempuan gampong untuk meningkatkan soft skill dan kreativitas, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

“Ketika masyarakat sadar akan potensi atau skill yang mereka miliki, otomatis mereka dapat mengembangkan skill tersebut menjadi sebuah karya yang kemudian bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang mampu meningkatkan pendapatan keluarga,”tegasnya.

Sementara Geuchik Gampong Hagu Barat Laut, Abati Ibrahim sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen Unimal. Menurutnya kegiatan tersebut dapat membuka pengetahuan dan wawasan masyarakat gampong dengan hal-hal yang baru. Apalagi sekarang sudah menjadi tuntutan, perempuan juga harus kreatif dalam mengelola keuangan keluarga dengan sumber-sumber pendapat baru. “Antusiasme ibu-ibu sangat tinggi terhadap kegiatan, semoga nanti kami bisa menghasilkan dan memasarkan produk dari kerajinan tangan merajut ini, “pungkasnya.[ded]


Kirim Komentar