Mahasiswa KKN K104 Lakukan Observasi Manfaat dari Tanaman Sagu

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN K104 Lakukan Observasi Manfaat dari Tanaman Sagu

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 104 melakukan observasi makanan dari tanaman Sagu di salah satu rumah warga Gampong Cot Euntung, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Selasa (23/10/2023). Mereka didampingi oleh Dosen pembimbing lapangan (DPL), Syukriah MSc Eng.

Salah satu anggota KKN, Arya Damanik mengatakan, Tanaman Sagu salah satu potensi alam yang ada di Gampong Cot Euntung, kecamatan Nisam. Tanaman sagu merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat, mulai dari batang, daun hingga buah nya. Salah satu manfaat sagu yaitu dapat dijadikan makanan  selain itu ampas maupun sisa dari tanaman Sagu dapat dijadikan sebagai pakan ternak maupun pakan unggas.

“Kami melihat langsung pengolahan pohon sagu menjadi tepung sagu yang dimulai dari menumbuk batang sagu hingga menjadi menjadi serbuk kasar sagu, lalu diperas dan diendapkan hingga menjadi tepung,” katanya.

Arya menyebutkan, kelompok KKN-104 memberikan ide untuk memasarkan hasil makanan yang terbuat dari sagu dikarenakan apabila makanan tersebut dipasarkan akan mendapatkan nilai ekonomis dan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan daripada warga masyarakat yang ada di Gampong Cot Untung walaupun pemasaran tersebut dilakukan secara lokal terlebih dahulu.

“Selain beras, sagu juga dapat dijadikan sebagai makanan pokok masyarakat mengingat bahwasanya saat ini harga beras sangat mahal oleh karena itu makanan yang terbuat dari sagu dapat menggantikan beras sebagai makanan pokok dikarenakan pembuatan makanan yang terbuat dari sagu di Gampong Cot Euntung tidak mengandung bahan pengawet,” ungkapnya.

 

Lanjut Arya, Sagu banyak memiliki manfaat seperti pembuatan makanan dari sagu atau lebih dikenal dengan ampas sagu, dapat dijadikan makanan pakan ternak, dan untuk pupuk. Proses pengolahan ampas sagu menjadi biogas menghasilkan produk samping atau sisa dalam bentuk lumpur yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena kandungan unsur-unsur penting untuk pertumbuhan tanaman masih cukup tinggi. Oleh karena itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga di Gampong Cot Euntung.

“Untuk memulai sebuah usaha UMKM memang tidak bisa berdiri sendiri. Dengan bekal pengalaman pelatihan, diharapkan  tidak hanya memperoleh ide usaha namun warga di Gampong Cot Euntung  juga bisa membuka jejaring agar kedepan bisa mengembangkan usaha melalui kerja sama dengan komponen – komponen lainnya. Potensi ini yang benar – benar harus dikembangkan dan didayagunakan,” terangnya.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar