Dosen Fakultas Pertanian Unimal Beri Pelatihan OPF Ramah Lingkungan

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Fakultas Pertanian Unimal melaksanakan sosialiasi dan pelatihan pembuatan Organic Pesticide & Fertilizer (OPF) Ramah Lingkungan (pestisida organik) kepada petani di Desa Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Jumat (22/09/23).  Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Sawang - Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Malikussaleh melaksanakan sosialiasi dan pelatihan pembuatan Organic Pesticide & Fertilizer (OPF) Ramah Lingkungan (pestisida organik) kepada petani di Desa Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, Jumat (22/09/23).  

Kegiatan ini merupakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh PNBP Universitas Malikussaleh. Tim PkM terdiri atas akademisi Fakultas Pertanian yaitu Dr Baidhawi, Emmia Tambarta Kembaren MSi, Zuriani MP dan Fadli MSi. Mereka berkolaborasi dengan PT. Pupuk Iskandar Muda (PT.PIM) untuk mensosialisasikan dan memberikan pelatihan tentang OPF tersebut kepada para petani.

Ada dua pemateri dalam sosialisasi ini yang berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Meugah Raya Tani Glumpang Sulu Timur dan merupakan binaan PT. Pupuk Iskandar Muda yaitu Sri Wahyuni dan Siti Fatimah.

Dalam paparan Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dapat merusak, menganggu kehidupan atau menyebabkan kematian pada tanaman, termasuk di dalamnya adalah hama, penyakit, gulma, dan virus. 

"Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang ingin dihilangkan antara lain lalat buah, kutu beul, ulat grayak, ulat buah, penggorok daun,dan lain sebagainya yang biasa menyerang pada tanaman hortikultura," terangnya.

Lanjutnya, OPT ini dapat menyebabkan penyakit pada tanaman hortikultura seperti tanaman layu, hasil buah yang kerdil, dan bercak pada daun. "Maka dari itu sosialisasi pestisida organik ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan terkait tanaman pertanian milik warga Desa Paya Gaboh," tambahnya.

Lebih lanjut, Siti Fatimah menyampaikan pestisida organik atau pestisida nabati dapat diperoleh melalui bahan-bahan alam yang banyak terdapat di lingkungan Desa Joho. 

"Bahan-bahan alam yang dapat dibuat untuk pestisida nabati antara lain adalah daun bakau, daun sirsak, daun mimba, daun mindi, daun mojo, berfungsi untuk penolak hama (wereng/hewan) tanaman, untuk pengacau hormon hama, dan untuk merusak sistem saraf hama. Selain itu, untuk pengendali jamur dan bakteri dapat dibuat dari kunyit yang ditambahi dengan jahe," ungkapnya

Dr Baidhawi selaku ketua tim menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini diterima baik oleh masyarakat Desa Paya Gaboh. "Antusiasme dari petani di desa ini juga sangat terasa, salah satu dari beliau menyampaikan bahwa acara ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan tambahan mengenai pentingnya penggunaan pestisida organik," pungkasnya. [fzl]
 


Kirim Komentar