Dosen Ilmu Politik Unimal Beri Pelatihan Tata Kelola Pemerintahan Gampong di Kecamatan Samudra

SHARE:  

Humas Unimal
Foto ist

UNIMALNEWS| Lhoksukon-ejumlah Dosen Ilmu Politik FISIP Unimal mengadakan pelatihan dan dialog interaktif bersama warga Paya Terbang Kecamatan Samudera-Aceh Utara, Senin (30/10/2023). Kegiatan dosen sawee gampong ini dalam rangka pengabdian masyarakat sebagai upaya menjalankan misi Tridarma Perguruan Tinggi Universitas Malikussaleh. Tim dosen ilmu politik dimaksud yaitu; Teuku Muzaffarsyah, Zulhilmi, Taufik Abdullah, Muhammad Abubakar, dan Dahlan A. Rahman. 

 

Kegiatan dipusatkan di Meunasah Paya Terbang ini dalam pantauan unimalnews cukup antusias diikuti warga. Bahkan warga menunggu dari pagi dan mengikuti kegiatan sampai selesai. Geusyik (kepala desa) dan unsur perangkat gampong memberi apresiasi luar biasa. Setelah makan siang bersama beberapa kesepakatan dan penandatanganan kerjasama dilakukan kedua belah pihak. Harapannya bisa berlanjut dengan baik di masa akan datang. 

 

Teuku Muzaffarsyah selaku ketua tim, mengatakan bahwa kegiatan sawee gampong ini mengusung tema” “Pelatihan Tata Kelola Pemerintahan Gampong Dalam Mewujudkan Good Governance” diharapkan dapat menjadikan utilitas pemberdayaan solutif melalui pendekatan interaktif berupa pelatihan tata kelola pemerintahan gampong. “Kita mendorong adanya peningkatan kualitas pelayanan administrasi, mengupayakan pendampingan dalam merumuskan aturan bersama dengan perangkat tuha peut dan atau tuha lapan gampong, dan tentunya pengauatan kapasitas perencanaan strategis gampong.

 

Jika memungkinkan, kita akan mengupayakan pelatihan dalam mengelola website gampong. Akses, informasi dan jaringan sosial gampong cukup urgen dipikirkan dan diaktualisasikan agar gampong berdaya secara internal dan eksternal. Promosi era digital ini sangat diperlukan jelas Muzaffarsyah dalam sambutannya. 

 

Penyajian materi dimulia oleh Dr. Muhammad Abubakar, katanya, terciptanya tatakelola gampong yang baik adanya transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Dihadapan tokoh warga, geusyik, perangkat gampong, pemuda dan kalangan ibu-ibu dan segenap warga Paya Terbang dijekaskan bahwa gampong yang dinamis segenap pimpinan dan perangkat gampong mampu menumbuhkembangkan kebersamaan dalam menggerakkan pembangunan dan kesadaran warga. Makna kebersamaan dimulai dari semangat “sapee peh saban pakat”, yakni punya kemauan yang sama dalam membangun gampong. Kebersamaan warga mestilah digerakkan oleh pimpinan gampong. Geusyik atau kepala desa berserta aparaturnya, punya peran penting dalam menggerakkan kesadaran warga. 

 

Pertama, kebersamaan dimulai dari kemampuan perangkat gampong dalam perencanaan. Apapun yang direncanakan haruslah matang, dibutuhkan dan berdampak, sehingga tujuan yang diharapkan tercapai. Kedua, perangkat gampong dalam setiap pengambilan kebijakan ikut mendorong partisipasi warga. Dua prinsip itulah diantara sepuluh prinsip utama harus dimiliki pimpinan sebuah gampong dalam menata pemerintahannya. Menumbuhkan kesadaran warga dan ikut peduli dalam pembangunan adalah cukup niscaya, tegas Muhammad dalam paparannya.

 

Jadi, setelah adanya perencanaan, selanjutnya partisipasi melalui musyawarah mufakat gampong sangat diperlukan, kata jebolan Universitas Internasional Malaysia ini. 

 

Seterusnya, Dr. Dahlan A. Rahman, M.Si, sebagai tutor utama, menyajikan materi kualitas tatakelola pembangunan gampong sesuai prinsip-prinsip good governance. Tatakelola dan pelayanan publik pemerintahan dimulai dari kemampuan memahami potensi gampong, memahami masalah dan pemecahan masalah dalam gampong. Penyelenggaraan pemerintahan gampong yang baik harus berdampak pada kepentingan umum warga masyarakat. Membina dan memberdayakan potensi gampong dan warganya harus menjadi perhatian utama, kata jebolan dari Universitas Diponegoro, Semarang. 

 

Dalam penjelasannya, mengemukakan lima konsep dasar dalam mewujudkan good governance pemerintahan gampong. Konsep 5-P itu adalah partisipasi warga, perencanaan yang transparan, pelayanan prima, pengaturan yang regulatif, dan pertanggungjawaban kebijakan. Konsep ini menekankan pada penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, pelaksanaan pembangunan yang berdampak, dan perlakuan yang baik terhadap warga gampong. Qanun Pemerintahan Gampong mesti diwujudkan agar berbagai kebijakan termasuk penguatan adat istiadat, resam dan tatalaksana adat memiliki landasan hukum. Paling krusial warga harus diperlakukan adil dan setara, jelas Dahlan A. Rahman   

 

Sementara itu, Taufik Abdullah sebagai fasilitator dalam dialog bersama warga ini menyimpulkan tatacara page gampong dan puga gampong. Tuha gampong, yakni teungku geusyik dan perangkatnya mampu menjaga dari pengaruh negatif yang merusak ketahanan sosial gampong. Sedangkan puga gampong dimulai dari kesadaran “meuseuraya”, yakni semangat gotong-royong untuk membangun gampong dengan segenap potensi dan sumberdaya yang dimilikinya. Tradisi pagee dan puga gampong adalah warisan leluhur yang kini tidak lagi dituturkan oleh tetuha gampong sebagai kesadaran ideologis dalam membangun tatakelola masyarakat gampong, tutup Taufik mengakhiri dialog interaktif dengan warga Paya Terbang ini. 

 

Tapak Tilas Paya Terbang

Tim unimalnews minta pandangan alasan pemilihan Paya Terbang sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. Zulhilmi menjelaskan, kami pilih Gampong Paya Terbang ini juga sebagai tapak tilas terhadap sosok pemikir yang cukup berpengaruh, berasal di sini, dari Gampong Paya Terbang ini. Profesor Dr. Teuku Ibrahim Alfian lahir dan tumbuh menjadi lentera keilmuan yang mengharumkan Indonesia, asalnya dari Paya Terbang ini. Allahyarham Ibrahim Alfian adalah guru besar yang cukup disegani dan berpengaruh di Universitas Gajah Mada, yang telah banyak mencetak kader pemikir bangsa, jelas Zulhimi.

 

 

Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dalam bentuk penguatan kapasitas tatakelola pemerintahan gampong tujuan utama kami, tentu kami punya rencana lanjutan, ingin merekam jejak masa kecil sang professor di Paya Terbang ini. Kemudian, dari sisi sejarah Kesultanan Malikussaleh, Paya Terbang dapat ditelesuri punya legenda yang unik, heroik dan inspiratif. Paya Terbang termasuk basis kaderisasi pemikir dan ulama pada masa Kejayaan Kesultanan Malikussaleh. Saya kira, Kronika Pasai yang pernah ditulis almarhum patut kita sajikan kembali dalam dialog kontemporer saat ini, ungkap Zulhilmi penuh semangat.(mcl)


Berita Lainnya

Kirim Komentar