Ini Pengabdian Dosen Teknik Unimal di Dayah Terpadu Syamsudduha

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh bersama santri Dayah Terpadu Al Madinatuddiniyah Syamsudduha. Foto: Ist

UNIMALNEWS |Lhoksukon – Sejumlah dosen Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk santri kelas X Dayah Terpadu Al Madinatuddiniyah Syamsudduha yang terletak di Kecamatan Blang Mangat, Aceh Utara. Pengabdian yang dilaksanakan pada Jum’at (27/10/2023) itu mengambil tema “Implementasi Teka Teki Silang Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)”.

Kegiatan pengabdian tersebut dilaksanakan oleh Zuraida MA, Syukriah MSc, Maryana MSi, Muhammad MT Eva Darnila MT., dan Lis Ayu Widari MT dibantu oleh dua orang mahasiswa Fakultas Teknik yaitu Riska Kumala Sari dan Fida Rafalin.

Menurut Ketua Tim, Zuraida, Permainan teka-teki silang merupakan permainan yang mengisi jawaban pada kolom kotak dengan huruf-huruf sesuai dengan pertanyaan untuk dapat mengasah otak peserta didik. “Dipilihnya metode ini agar pembelajaran dapat dilakukan secara santai namun dapat menambahkan wawasan yang luas dalam bidang Pendidikan Agama Islam,” terangnya.

Permainan teka-teki silang merupakan salah satu permainan edukatif, karena permainan ini dapat membantu peserta didik belajar bekerja sama, meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam permainan edukatif teka-teki silang ini tidak hanya berupa teks, namun terdapat gambar-gambar pendukung yang menarik sehingga siswa tidak merasa bosan dan teromotivasi untuk belajar. “Selain membantu siswa termotivasi dalam belajar, permainan edukatif teka-teki silang ini juga dapat membentuk karakter siswa dalam belajar disiplin, jujur, dan memiliki rasa ingin tahu,” jelas anggota tim, Syukriah.

Sementara itu Kepala Dayah Terpadu Al Madinatuddiniyah Syamsudduha, Manfaluti MAg mengatakan bahwa, media pembelajaran teka teki silang ini sangat baik untuk diterapkan dalam pembelajaran kepada para santri sehingga santri tidak merasa bosan pada saat mengikuti mata pelajaran. “Kita berharap tidak hanya untuk satu mata pelajaran saja, namun untuk mata pelajaran lain juga dapat diterapkan,” tutupnya.


Berita Lainnya

Kirim Komentar