UNIMALNEWS | Kreung Geukuh - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 110 Universitas Malikussaleh melakukan sosialisasi pemanfaatan air cucian beras sebagai pupuk organik, Gampong Seunebok, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Kamis (02/11/2023)
Muhammad Afdha Ryan Ketua kelompok 110 KKN PPM Unimal menyampaikan manfaat dari air cucian beras yaitu merangsang pertumbuhan vegetatif, mempercepat pertumbuhan tumbuhan muda menjadi tumbuhan dewasa, mempercepat metabolisme dan menjaga kesuburan tanah.
Kegiatan edukasi ini dilakukan secara langsung di meunasah gampong Seunebok dan diikuti oleh masyarakat.
Afdha menyampaikan bahwa air cucian beras ini ialah bahan yang sering terbuang namun air cucian beras ini menjadi bahan yang setiap rumah memiliki nya, bahkan air cucian beras ini menjadi bahan yang sangat bermanfaat serta memudahkan masyarakat dalam implementasinya.
“Dengan adanya edukasi ini masyarakat jadi mengetahui bahwa bahan yang sering di buang ternyata punya banyak manfaatnya,” ujar Afdha.
Ia juga menambahkan bahwa air cucian beras juga membantu melindungi tanaman dari hama tanaman hias dan kebun, memperbaiki struktur tanah dengan mendorong pertumbuhan mikroorganisme yang menguntungkan.
Sementara itu, Yadin Geuchik Seuneubok, mengatakan bahwa edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa ini dapat membantu masyarakat dalam memahami pemanfaatan air cucian beras yang sering di buang bisa dijadikan pupuk. "Dengan adanya edukasi ini masyarakat mengetahui bagaimana cara menyuburkan tanaman dengan alami dan saya sangat mendukungnya kegiatan ini," ungkap nya.
Ketua Muhammad Afdha Ryan, yang beranggotakan Nurul Akhmalia, Dyan Anggrea Ningrum, Badratun Nafis, Dara Syahrani Hsb, Muhammad Bintang, Muhammad Dava Rizky, Jumiani, Ira Safitri, Rahmadana, Amarullah, Syifa Della Puspita Octavia, Mirza Farhan, Nurul Nafisa dan Putri Indah Sari Harahap, kelompok KKN ini dibawah bimbingan Muhammad Ikhwani, S.Pd.I., M.Sc