Mahasiswa KKN K-13 Unimal Gelar Pelatihan Anyaman Pandan Duri dan Pemasaran Digital

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Kelompok 13 Gampong Paloh Raya berpose dengan anyaman daun pandan duri (on seuke) Foto : Ist

UNIMALNEWS | Reuleut - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh (Unimal) Kelompok 13 sukses menggelar pelatihan anyaman pandan duri. Kegiatan itu dilaksanakan di Meunasah Paloh Raya, Kecamatan Muara Batu, pada Minggu (5/11). 

Pelatihan anyaman daun Pandan tersebut mengusung tema ‘Pemanfaatan Potensi Lokal : Pelatihan Anyaman Daun Seukee dan Pemasaran Digital Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Paloh Raya’. Pelatihan itu dihadiri Ketua TP-PKK Paloh Raya yang juga istri Geuchik dan para ibu-ibu Gampong Paloh Raya. 

Ketua TP PKK Paloh Raya, Juhara mengapresiasi pelatihan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Unimal. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada mahasiswa KKN Unimal yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Kegiatan semacam ini berdampak positif dan mendorong semangat serta kreativitas ibu-ibu desa dalam bidang anyaman dan pemasaran,” ucapnya. 

Pelatihan itu diasuh oleh Hajidah, seorang pengrajin anyaman daun pandan duri dengan label ‘Rumah Seuke’ yang berada di Gampong Paloh Raya. Hadijah memberikan informasi tentang pemanfaatan daun Pandan duri yang dikalangan masyarakat Aceh disebut dengan seuke.

“Daun Seuke ini tidak hanya dapat digunakan untuk anyaman tikar, tetapi juga dapat dijadikan berbagai kreasi, seperti kotak tisu, bantal sofa, tas, lapisan bawah piring, dan banyak lagi yang bisa di buat,” sebut Hajidah.

Pada pelatihan dasar itu, Hajidah mengajarkan cara membuat anyaman lapisan bawah piring, yang merupakan salah satu produk yang cukup sederhana untuk diproduksi.

Setelah berhasil menyelesaikan anyaman tatakan piring, Syahfitri, seorang mahasiswa KKN jurusan Ilmu Komunikasi Unimal memberikan materi dan menjelaskan tentang pemasaran digital.

“Pada era sekarang ini, ibu-ibu dapat memanfaatkan media digital, terutama ponsel, media sosial dan toko online, untuk meningkatkan pendapatan dengan cara mempromosikan hasil produk secara online,“ jelasnya.

Syahfitri juga memberikan panduan tentang cara menjual produk anyaman melalui platform online seperti Shopee. Ia memberikan langkah-langkah dalam membuat toko online di Shopee, sehingga para ibu-ibu dapat menjual produk anyaman mereka secara lebih efektif. “Semoga, ibu-ibu Gampong Paloh Raya semakin maju dengan produk anyaman mereka yang dipasarkan melalui platform media digital,” harapnya [tkf]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar