Mahasiswa KKN K104 Manfaatkan Bonggol Pisang Menjadi Pupuk di Nisam

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN K104 Manfaatkan Bonggol Pisang Menjadi Pupuk di Nisam. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Krueng Geukueh - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 104 mengadakan sosialisasi pembuatan pupuk organik cair (POC) dari bonggol pisang kepada masyarakat Gampong Cot Euntung, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, Sabtu (4/11/2023). 

Sarah Riswana merupakan salah satu anggota kelompok menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilakukan setelah kelompoknya mengamati kondisi lingkungan di gampong tersebut.

"Di Gampong Cot Euntung sungguh banyak kita temukan pohon pisang. Hampir semua bagian daripada pohon pisang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari. Mulai dari daunnya, jantungnya, buahnya hingga batangnya," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa mereka memanfaatkan bagian batang pisang untuk membuat  pupuk, mengingat bahwasanya pohon pisang merupakan tanaman potensi lokal di Gampoeng Desa Cot Euntung.

Bahan baku untuk pembuatan poc bonggol pisang ini yaitu bahan utamanya bonggol pisang organik cair yang dikombinasikan dari beberapa bahan tambahan. "Bahan tambahannya seperti air cucian beras, air kelapa, cairan gula merah dan juga EM4  yang digunakan untuk mempercepat fermentasi bahan organik," pungkasnya.

Sarah juga menyampaikan bahwa ada beberapa tahapan dan cara untuk pembuatan pupuk tersebut. Cara pembuatannya yaitu, cincang bonggol pisang sekecil mungkin, masukkan kedalam ember, kemudian masukkan air cucian beras, lalu masukkan air kelapa, masukkan EM4 dan cairan gula merah.

Kemudian tutup ember tersebut yang akan di simpang selama 7 - 14 hari, dilakukan pengadukan selama masa fermentasi setiap harinya untuk menghindari terjadi kebusukan dan ketika sudah 14 hari  kemudian dilakukan penyaringan dan dimasukkan kedalam botol untuk disimpan untuk dilakukan pengaplikasian pada tanaman.

"Pengolahan limbah dari bonggol pisang ini dapat digunakan sebagai pupuk organik yang berdampak baik terhadap pengurangan pencemaran lingkungan. Penggunaan dari POC juga dapat menjadikan tanah subur dan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan tanaman dapat tumbuh dengan baik," ujarnya.

Lanjutnya, untuk cara pengaplikasiannya bisa dilakukan baik dengan cara disemprot maupun dilakukan dengan penyiraman. "Tujuan dari pembuatan pupuk organik cair dari bonggol pisang adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari tanaman, karena bonggol pisang ini banyak terkandung unsur hara C, N, P, dan K yang dapat membantu pertumbuhan dari tanaman," tambahnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing lapangan (DPL), Syukriah MSc Eng menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut tidak terlepas atas hasil pengamatan mahasiswa bahwasanya masyarakat di Gampoeng Cot Euntung banyak menanam berbagai tanaman di lahan sekitar pekarangan rumah maupun di perkebunan. 

"Pupuk Organik Cair dari bahan bonggol pisang dapat dimanfaatkan hampir keseluruh tanaman dan semoga nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk tanamannya," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar