Mahasiswa KKN 123 Beri Penyuluhan Pemanfaatan Pohon Pisang di Mulieng Manyang

SHARE:  

Humas Unimal
Mahsiswa KKN 123 Beri Penyuluhan Pemanfaatan Pohon Pisang di Mulieng Manyang. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Kuta Makmur - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 123 merealisasikan program kerja (proker) pengolahan pohon pisang. Kegiatan itu dilaksanakan di Gampong Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Sabtu (09/11/2023).

Ketua kelompok, Fandi Rahmat, mengatakan proker ini merupakan upaya untuk menggali potensi lokal termasuk menghadirkan solusi bagi masyarakat untuk menciptakan UMKM secara mandiri. 

"Kami memberikan penyuluhan pengolahan buah pisang menjadi keripik, batang pisang menjadi kerupuk dan daun pisang menjadi kerajinan dekoratif. Kolaborasi yang kami lakukan dengan masyarakat gampong ini semoga dapat menciptakan dampak positif bagi mereka," ungkapnya.

Pada acara tersebut, ada tiga materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN kepada masyarakat gampong. Nadia Shalaty, pemateri pertama menjelaskan kepada masyarakat cara menggunakan daun pisang untuk membuat kerajinan dekoratif. Dalam paparannya, ia memperlihatkan berbagai teknik dan kreativitas dalam mengolah daun pisang menjadi kerajinan dekoratif yang unik dan artistik. Mulai dari anyaman hingga lukisan. Menurutnya daun pisang bisa diolah menjadi produk seni bernilai tinggi, menggabungkan tradisi lokal dengan sentuhan kreativitas modern. 

Dari sisi kuliner, Nurul Akmal, selaku pemateri kedua memperkenalkan keripik pisang lumer yang merupakan hasil inovasi dari buah pisang. Kripik pisang ini tidak hanya menggoda selera, tetapi juga menunjukkan potensi bisnis lokal yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan bahan baku lokal, mendukung ekonomi komunitas, dan mempromosikan keberlanjutan lingkungan.

Fanny Rahmawati, pemateri ketiga membahas penggunaan batang pisang untuk menciptakan kerupuk yang lezat dan bernutrisi. Dengan teknik khusus yang dikembangkan, kerupuk ini bukan hanya menjadi camilan favorit tetapi juga merupakan alternatif sehat yang memadukan cita rasa dan gizi. Tak ketinggalan, Fitri Zahara dari jurusan Pertanian, memberikan panduan tentang fermentasi bonggol pisang untuk menciptakan POC (pupuk organik cair) yang ramah lingkungan. Panduan ini bukan hanya menciptakan produk ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru dalam pengelolaan limbah organik dan mendukung pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.

Nanda Ameliany MSi selaku dosen pendamping lapangan (DPL) mengatakan bahwa mahasiswa yang dibimbingnya telah mampu memberikan penyuluhan manfaat pohon pisang kepada masyarakat. 

"Setiap elemen pohon pisang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi. Dari kerajinan hingga produk kuliner dan pertanian, para mahasiswa membuktikan bahwa pohon pisang bukan hanya sumber makanan, tetapi juga kunci untuk membuka pintu peluang ekonomi yang tak terbatas," jelasnya.

Ia juga berharap semoga inisiatif luar biasa ini memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk menggali potensi alam mereka dan menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan. 

"Inisiatif mahasiswa KKN tidak hanya meraih aplaus, tetapi juga menciptakan jejak yang tak terlupakan dalam perjalanan menuju pemberdayaan lokal dan keberlanjutan lingkungan," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar