UNIMALNEWS | Aceh Utara - Ribuan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh angkatan XXXIV tahun 2023 ditarik kembali ke kampus setelah sebulan mengabdi untuk masyarakat, Kamis (16/11/2023).
Penarikan mahasiswa ini berlangsung di beberapa titik dan dilakukan oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Teuku Kemal Fasya, MHum salah satu DPL sekaligus Kepala UPT Bahasa Kehumasan dan Penerbitan Unimal menyampaikan bahwa ada dua lokasi penarikan mahasiswa KKN.
“Penarikan mahasiswa ada yang dikonsentrasikan di kantor kecamatan karena dilepas oleh camat seperti di Sawang dan Nisam, dan ada yang dilakukan pelepasan masing-masing di Gampong oleh geuchiek atau aparat Gampong lainnya,” terang Kemal.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN angkatan ini berjalan dengan baik dan para mahasiswa telah melakukan berbagai program di gampong tempat KKN. “Alhamdulillah mahasiswa hari ini telah dijemput dari lokasi KKN dan saya selaku DPL juga telah meminta izin kepada geuchik gampong untuk pamit. KKN angkatan ini berjalan dengan baik dan mereka telah melakukan berbagai program kerja di lokasi KKN,” tambahnya.
Gusfanul Maraf, salah satu mahasiswa KKN sekaligus sebagai ketua kelompok 13 yang ditempatkan di Gampong Paloh Raya, menyampaikan bahwa KKN ini benar-benar terasa sangat cepat.
"Kami mendapat perhatian penuh dari Pak Geuchiek sehingga secara fasilitas kami sangat terbantu. Bandingkan dengan Gampong sebelah yang harus "mengungsi" untuk mandi dan mencuci ke tempat kami. Benar-benar Gampong yang tenang dan asri," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KKN-PPM Unimal, Dr Suryadi mengatakan bahwa ada 2566 mahasiswa KKN yang telah dilepas pada bulan Oktober yang lalu dan hari ini telah ditarik kembali.
“Semua mahasiswa yang mengikuti KKN-PPM angkatan 34 di Aceh Utara yang berada di tujuh kecamatan atau 167 gampong, hari ini telah ditarik kembali dari lokasi,” sebutnya..
Suryadi juga mengatakan bahwa para mahasiswa telah melaksanakan KKN selama sebulan dan belajar langsung bersama masyarakat, memberdayakan masyarakat sesuai dengan potensi-potensi lokal yang ada di masyarakat.
“Setelah mahasiswa belajar bersama masyarakat melalui KKN ini, mereka telah mampu memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan kita berharap kehadiran mahasiswa di lokasi KKN ini itu dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat dan menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya dalam hal membangkitkan potensi lokal,” pungkasnya. [fzl]