UNIMALNEWS | Aceh Utara - Dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional ke-78, puluhan mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam kelompok Meutuah kunjungi SD Negeri 3 Banda Baro yang berlokasi di Gampog Cot Jabet, Kecamatan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (25/11/2023).
Kedatangan mahasiswa ini sekaligus dalam rangka melakukan silaturahmi dan survei lokasi pelaksanaan kegiatan kontribusi sosial yang rencananya akan dilaksanakan pada 2 Desember 2023 mendatang dengan tema “Wujudkan Indonesia yang cerdas dan berkarakter bersama Mahasiswa Nusantara PMM 3 Angkatan 2023”.
Safriana selaku dosen pembimbing Modul Nusantara, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kunjungan mahasiswa ke SD Negeri 3 Banda Baro itu tidak terlepas untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa bahwa masih banyak sekolah-sekolah di pelosok-pelosok nusantara yang harus didampingi dan diberi perhatian.
“Sengaja kami datangkan mahasiswa Modul Nusantara PMM 3 kelompok Meutuah ke SD N 3 Banda Baro yang bisa dibilang jauh dari perkotaan dan berada di pelosok pedesaan, ini untuk memberi penghargaan kepada guru di sini yang kiranya sangat jarang mendapat perhatian dan apresiasi bahkan di hari guru nasional seperti hari ini,” ungkap Safriana.
Safriana juga berharap agar mahasiswa dapat mengambil peran dalam memajukan pendidikan di masa mendatang. “Kami sangat berharap kepada mahasiswa yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini agar dapat memperhatikan pendidikan terutama sekolah-sekolah di pedalaman karena jauh di pelosok-pelosok desa seperti ini, banyak anak bangsa yang pendidikannya masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan sarana dan prasarana,” lanjut Safriana.
Sementara itu, Shanti Hardiyatni salah satu mahasiswi yang berasal dari Universitas Negeri Semarang menyatakan kontribusinya untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan di seluruh Indonesia.
"Sudah saatnya pendidikan menjadi perhatian utama pemerintah dengan memfokuskan pada pengembangan nilai-nilai dasar kehidupan dan moral agar generasi mendatang jauh dari praktek-praktek yang menyimpang," jelasnya.
Tambahnya, jujur saya sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar merasa perlu ada perubahan menyeluruh dari sistem pendidikan kita, sudah saatnya sistem pendidikan kita lebih memfokuskan pada nilai dasar berkehidupan atau moral etika berkehidupan.
"Untuk tingkatan usia anak-anak dalam rangka membentuk karakter yang baik, bukan mustahil, Jepang contohnya, mereka menerapkan sistem pendidikan yang bagus, sehingga negara mereka menjadi negara maju dalam hal apapun," pungkas mahasiswi yang disapa Shanti tersebut.
Kegiatan itu berlangung dengan meriah dan turut dihadiri oleh semua guru serta siswa. Pada kesempatan tersebut mahasiswa bersama semua siswa juga ikut menyanyikan lagu “himne guru” dan memberikan bunga kepada semua guru. [fzl]